Retna Nurhidayah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Problematika Alih Fungsi Lahan Pertanian di Karanganyar dalam Perspektif Perlindungan Lingkungan Retna Nurhidayah; Rahayu Subekti; Purwono Sungkowo Raharjo
Konstitusi : Jurnal Hukum, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2025): Konstitusi : Jurnal Hukum, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/konstitusi.v2i2.629

Abstract

Rapid population growth in Indonesia, especially in Karanganyar Regency, has contributed to the conversion of agricultural land to non-agricultural land, which has the potential to threaten food security and environmental sustainability. With the main agricultural land protection regulation in Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 with further regulations in Karanganyar Regency through regional regulations on Karanganyar Regional Peraturan Daerah Karanganyar Nomor 19 Tahun 2019 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013, Peraturan Daerah Karanganyar Nomor 6 Tahun 2020 and the basis for the Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) policy with the Online Single Submission (OSS) system based on the Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nomor 13 Tahun 2021. However, in the implementation of these various arrangements there are various problems and challenges. This study aims to analyse the various challenges and problems in the efforts to realize the conversion of agricultural land to non-agricultural land in Karanganyar. This study uses a juridical empirical research method, using a legislative approach and a conceptual approach. The research findings show that there are inconsistencies in regulations, weak supervision and law enforcement, and lack of public awareness and participation.
SINERGITAS PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA GENILANGIT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR Siti Khoiriya; Josef Luther Amadeus; Khariza Surya Kirana; Salsabiila Alya Safitri; Tanaya Putri Andira; Aida Nuraini; Azizatun Nisa Bestari; Dina Retno Wulandari; Retna Nurhidayah; Alfito Pradana Nur Haris
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Genilangit merupakan desa yang terletak di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya alam untuk dijadikan tempat wisata dan ditetapkan sebagai desa wisata. Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Genilangit dengan fokus pada pengembangan wisata di Taman Wisata Genilangit telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam revitalisasi dan pengembangan potensi wisata lokal. Program ini melibatkan kolaborasi antara kelompok KKN, pengelola wisata, dan Karang Taruna untuk mengatasi berbagai permasalahan yang menghambat optimalisasi potensi wisata. Salah satu hasil utama adalah revitalisasi kolam yang tidak hanya meningkatkan estetika dan fungsionalitas, tetapi juga memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap keberlanjutan fasilitas wisata. Selain perbaikan fisik, program ini juga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan pendampingan untuk mengidentifikasi potensi wisata yang belum tergali dan merumuskan strategi pengelolaan berkelanjutan. Kesuksesan program ini menunjukkan pentingnya pendekatan partisipatif dan kolaboratif dalam pengembangan wisata berbasis komunitas, serta memberikan model yang dapat diterapkan di desa-desa lain dengan potensi wisata yang belum optimal. Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, program KKN di Desa Genilangit tidak hanya memberikan dampak positif bagi desa tersebut, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dan partisipasi masyarakat dapat mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan