Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan stres kerja terhadap kinerja petugas Apron Movement Control (AMC) di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linier berganda. Seluruh populasi penelitian sebanyak 34 orang petugas AMC dijadikan sebagai sampel melalui teknik sampling jenuh. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan diolah menggunakan SPSS versi 26. Hasil analisis menunjukkan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan koefisien regresi sebesar 0,268 dan nilai signifikansi 0,037 ( 0,05). Stres kerja juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan koefisien regresi 0,612 dan signifikansi 0,000 ( 0,05). Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 4,935 + 0,268X₁ + 0,612X₂ + e, yang berarti kedua variabel bebas (disiplin kerja dan stres kerja) secara bersama-sama memengaruhi variabel kinerja petugas AMC secara positif. Koefisien determinasi (Adjusted R²) sebesar 0,722 menunjukkan bahwa 72,2% variasi dalam kinerja petugas dapat dijelaskan oleh disiplin kerja dan stres kerja, sedangkan sisanya sebesar 27,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Dengan demikian, peningkatan disiplin kerja dan pengelolaan stres yang baik terbukti mampu meningkatkan kinerja petugas AMC dalam menjalankan tugas di area operasional bandara.