Suyuti, Syarfaini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN INTAKE PROTEIN, INHIBITOR, DAN ENHANCER DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA: THE RELATIONSHIP BETWEEN PROTEIN INTAKE, INHIBITORS, AND ENHANCERS WITH THE INCIDENCE OF ANEMIA IN FEMALE ADOLESCENTS Suyuti, Syarfaini; Jusriani, Rini; Syahrir, Sukfitrianty
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v19i1.2130

Abstract

Anemia pada remaja puteri merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, yang umum terjadi akibat kekurangan jumlah sel darah merah yang sehat atau kadar hemoglobin yang rendah dalam darah yaitu <12 mg/dl. Kondisi ini berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan sosial, terutama pada remaja puteri yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake protein, inhibitor, dan enhancer dengan kejadian anemia pada remaja puteri di MTsS Madani Alauddin Pao-Pao. Menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, penelitian ini melibatkan 120 sampel remaja puteri usia 12-15 tahun, pada bulan September-Oktober 2024. Analisis data dilakukan menggunakan uji deskriptif dan uji chi-square, dengan nilai signifikansi 95% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan intake protein dengan kejadian anemia pada Remaja Puteri (P=0,282), tidak ada hubungan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada remaja puteri (P=0,418) dan tidak ada hubungan enhancer zat besi dengan kejadian anemia pada remaja puteri (P=0,383). Berdasarkan penelitian ini, intake protein, inhibitor, dan enhancer tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja puteri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait pentingnya konsumsi makanan dengan protein yang tinggi, serta memperhatikan makanan dan minuman yang bersifat enhancer maupun inhibitor dalam penyerapan zat besi dalam tubuh dalam upaya pencegahan anemia, khususnya bagi remaja puteri.