Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Standarisasi Parameter Spesifik Dan Non Spesifik Simplisia Rumput Knop (Hyptis capitata Jacq.) Yambese, Alpiani; Abdulkadir, Widy Susanti; Hutuba, Ariani H.
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, termasuk tanaman herbal seperti daun rumput knop ( Hyptis capitata Jacq. ), yang secara tradisional digunakan untuk mengobati luka terbuka, demam, dan diabetes. Melihat potensi dari tumbuhan tersebut memiliki peran penting dalam bidang kesehatan, maka perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas dari obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan standarisasi parameter spesifik dan nonspesifik simplisia daun rumput knop ( Hyptis capitata Jacq).Metode: Metode Penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian eksperimental. Parameter spesifik yang diuji meliputi identitas simplisia, uji makroskopik, mikroskopik, serta penentuan kadar senyawa terlarut dalam pelarut tertentu (air dan etanol). Parameter nonspesifik meliputi susut pengeringan, kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk simplisia rumput knop memiliki warna cokelat tua, rasa yang pahit dengan bau khas kopi. Hasil uji kadar sari larut air dan etanol masing-masing sebesar 16,206% dan 42,56%. Untuk parameter nonspesifik, pengeringan susut sebesar 6,413%, kadar air 6,42%, kadar abu total 9,985%, dan kadar abu tidak larut asam 0,53%.Kesimpulan: Semua parameter memenuhi standar yang ditetapkan oleh Depkes RI dan WHO, menandakan kualitas dan keamanan simplisia ini sebagai bahan baku obat tradisional.
Retraksi: Standarisasi Parameter Spesifik dan Non Spesifik Simplisia Rumput Knop (Hyptis Capitata Jacq.) Yambese, Alpiani; Abdulkadir, Widi Susanti; Hutuba, Ariani H.
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 20 No 1 (2025): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v20i1.2688

Abstract

Artikel diretraksi sesuai dengan request author karena sudah dipublish di Jurnal Kesehatan Farmasi (JK-Pharm) pada tanggal 2 Juni 2025 dengan link sebagai berikut Standarisasi Parameter Spesifik Dan Non Spesifik Simplisia Rumput Knop (Hyptis capitata Jacq.) | Jurnal Kesehatan Farmasi
Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Gout Arthritis Dengan Penyakit Penyerta Di Rumah Sakit Umum Gorontalo Nurkamiden, Firman S.; abdulkadir, widy susanti; Tululi, Rahmatiya; Jahja, Bariq; Datu, Yunita; Yambese, Alpiani; Utami, Sri
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkpharm.v5i2.1902

Abstract

Latar Belakang: Gout arthritis merupakan kondisi pembengkakkan pada area persendian yang disebabkan oleh tingginya tingkat asam urat pada tubuh (hiperurisemia), Faktor risiko yang mengakibatkan seseorang terkena asam urat antara lain riwayat keluarga/genetik, hipertensi, gagal ginjal, konsumsi alkohol yang berlebihan, kegemukan (obesitas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat pada pasien gout arthritis dengan penyakit penyerta dirumah sakit umum gorontalo Metode: Penelitian menggunakan teknik pengambilan data rekam medis pasien gout arthritis disertai penyakit penyerta yang dirawat diinstalasi rawat inap pada periode September – Desember 2022 Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita gout artritis terbanyak berdasarkan kelompok umur yaitu 65-74 tahun (34,8%), karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada pria yaitu sebanyak 16 pasien (69,6%) sedangkan wanita 7 pasien (30,4%), kadar asam urat tinggi pada pasien pria memiliki presentase 56,6% dibandingkan dengan wanita hanya 21,7 % dan penyakit penyerta terbanyak adalah hipertensi dengan presentase 21,6% dengan jumlah 5 pasien. Pasien menerima berbagai obat, sebagian besar termasuk dalam golongan obat NSAID yang digunakan dengan presentase 14,9% dibandingkan dengan pengobatan gout atrithis Xanthine Oxide Inhibitor (12,3%) & Colchicine (11,6%). Kesimpulan: Pasien dengan penggunaan terapi obat gout artritis paling banyak adalah golongan NSAID dengan presentase 14,9% dan penyakit penyerta terbanyak adalah hipertensi dengan presentase 21,6%