Abstrak : Chambre de la Vain merupakan brand lokal asal Bandung yang berdiri sejaktahun 2020, didirikan oleh Ardy Rachman Fauzi sebagai owner dan brand director, sertaMaria Aparesina Marcelin sebagai creative director dan head designer. Chambre dikenaldengan desain apparel yang mengikuti tren fashion terkini, dengan ciri khas tulisan"CHMB" dan simbol bintang. Pada tahun 2022, Chambre berhasil menarik perhatiandengan koleksi hoodie bertema Y2K. Brand ini terus bereksplorasi dengan tema sepertigorpcore dan blokecore. Dalam pengembangan tracksuit dengan konsep blokecore,penjualan produk ini belum secepat koleksi lainnya. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dengan analisis kompenensial dan analisis tematik, menemukan bahwa pola dandesain menjadi faktor kurang diminatinya tracksuit Chambre. Rekomendasi perbaikanmencakup penggunaan material cotton fleece 280gsm untuk memberikan kesan kaku,potongan boxy fit yang sesuai dengan target pasar usia 15-30 tahun, sertamempertahankan identitas brand melalui tulisan "CHMB" dan simbol bintang. Inovasitambahan berupa fitur zipper pada bagian bawah trackpants diusulkan sebagaipengembangan desain, terinspirasi dari model tracksuit Adidas Firebird yang populer.Selain itu, umpan balik konsumen dan strategi pemasaran yang efektif disarankan untukmeningkatkan daya tarik dan penjualan produk. Melalui pendekatan ini, Chambre de laVain diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam industri fashion lokal. Kata Kunci : Chambre de la Vain, tracksuit, blokecore, fashion, desain.