Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

EKSPLORASI LIMBAH SISIK IKAN MUJAIR SEBAGAI MATERIAL UTAMA PRODUK CINDERAMATA PERHIASAN Asep Sufyan Muhakik Atamtajani; Dinda Rizki Amelia
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2019): IDENTITAS BUDAYA VISUAL: APRESIASI DAN EKSPLORASI
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v7i1.914

Abstract

The mujair fish scales (Oreochromis mossambicus) are the outermost part of the freshwater fish body that looks like streaks like hard rectangular shells that act rigidly as body armor, a type of cetenoid fish scales and hardfingered fish (actinopterygii). Mujjair fish scales found in Jatigede reservoir fish scales mujair waste residue process for meat consumption and untapped potential of the scales by local residents. The level of consumption needs of mujair fish is increasing and also the time of harvesting of mujair fish is fast from nursery to harvest time, but to see until now the processing of waste of mujair fish scales has never been done and only ended up to be organic waste in landfills. Jatigede reservoir tourism area does not yet have a typical cendramata product of the area of origin hence from that as a countermeasure and utilization of waste scales conducted experiment and exploration of mujair fish scales to be a new material that can be used and in the production into finished product of a set jewelry souvenir consisting of earrings, necklaces, bracelets, ring.Keywords: Mujair Fish Scales, Jatigede Reservoir, Exploration, Souvenir, Jewelry________________________________________________________________ Sisik ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan bagian terluar pada tubuh ikan air tawar yang terlihat berhelai-helai semacam lapisan kulit keras berbentuk kepingan kecil yang kaku berfungsi sebagai pelindung tubuh, merupakan jenis sisik ikan cetenoid dan golongan ikan berjari-jari keras (Actinopterygii). Sisik ikan mujair yang ditemui pada waduk Jatigede ialah sisik ikan mujair limbah hasil sisa proses untuk dikonsumsi dagingnya dan belum dimanfaatkan potensi sisiknya oleh warga sekitar. Tingkat kebutuhan konsumsi ikan mujair semakin meningkat dan juga kurun waktu panen ikan mujair sangatlah cepat dari pembibitan hingga masa panen, namun melihat sampai saat ini pengolahan limbah sisik ikan mujair belum pernah dilakukann dan hanya berakhir menjadi limbah organik di tempat pembuangan akhir. Wilayah wisata waduk Jatigede belum memiliki produk cendramata khas daerah asal maka dari itu sebagai penanggulangan dan pemanfaatan limbah sisik dilakukan eksperimen dan eksplorasi material sisik ikan mujair agar dapat menjadi material baru yang dapat digunakan dan di produksi menjadi produk jadi berupa cendramata perhiasan satu set yang terdiri dari anting, kalung, gelang dan cincin. Kata Kunci: Sisik Ikan Mujair, Waduk Jatigede, Eksplorasi, Cinderamata, Perhiasan
Pengembangan minat siswa terhadap kerajinan makrame melalui pelatihan teknik dasar pembuatan hiasan dinding makrame Muhammad Izzuddin Al'azmi; Muhammad Faril Fatihah; Andin Rahmani; Sheila Andita Putri; Asep Sufyan Muhakik Atamtajani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23050

Abstract

AbstrakKerajinan makrame memanfaatkan teknik simpul pada tali atau benang untuk menciptakan karya dekoratif. Memiliki sejarah panjang sejak abad ke-13 dari kalangan penenun Arab, makrame banyak digemari pada setiap periode sejarah dan makrame harus terus dilestarikan dan dikembangkan terutama oleh kalangan muda yang memiliki minat pada seni kreatif. Peneliti bekerjasama dengan SMK Telkom Bandung untuk mengadakan kegiatan berupa workshop pelatihan teknik dasar pembuatan hiasan dinding makrame yang bertujuan untuk mengembangkan minat serta kemampuan siswa dalam pembuatan kerajinan makrame. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan demonstrasi langsung dan hands-on learning (Pembelajaran praktis). Tahapan kegiatan workshop ini adalah pemaparan materi terlebih dahulu oleh pemateri, lalu demonstrasi langsung oleh pemateri terkait teknik simpul dasar, kemudian siswa hands-on learning terhadap apa yang telah didemonstrasikan langsung oleh pemateri. Pelatihan ini diikuti oleh 14 peserta siswa SMK Telkom Bandung, dan dilaksanakan pada 13 Desember 2022 semester genap Tahun Ajaran 2021/2022. Hasil dari penelitian ini adalah siswa mendapatkan wawasan mengenai apa itu makrame, sejarah, alat dan bahan, jenis-jenis simpul, dan teknik pembuatannya. Siswa juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembuatan makrame, mempraktikan teknik simpul, dan menciptakan hasil akhir berupa karya hiasan dinding makrame. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan cepat memahami dan tertarik pada hiasan dinding makrame. Mereka berhasil membuat hiasan dinding makrame dengan baik setelah mengikuti tahapan kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap hiasan dinding makrame berkembang dengan cepat. Kemudian siswa diharapkan dapat terus mengembangkan minatnya terhadap makrame dan dapat menjadikannya tempat untuk menyalurkan hobi seni kreatif atau bahkan peluang bisnis. Kata Kunci: makrame; pelatihan teknik dasar; workshop; demonstrasi langsung; hands-on learning AbstractMacrame is a craft that involves knotting techniques on strings or threads to create decorative pieces. It has a long history dating back to the 13th century among Arab weavers and has been cherished throughout various historical periods. It's essential to preserve and develop this craft, especially among younger generations interested in creative arts. Researchers collaborated with Telkom Bandung Vocational High School to organize a workshop aimed at training students in the basic techniques of macrame wall-hanging creation. The goal was to nurture their interest and skills in macrame crafting. This research employed a qualitative methodology with a hands-on learning approach. The workshop activities included an initial material exposition by the instructor, followed by direct demonstrations of basic knotting techniques, and then hands-on learning sessions for students to practice what was demonstrated. Fourteen students from Telkom Bandung Vocational High School participated in the training, which took place on December 13, 2022, in the second semester of the 2021/2022 academic year. The outcomes of this research included providing students with insights into macrame, its history, tools and materials, types of knots, and crafting techniques. Students also had the opportunity to engage directly in macrame creation, practicing knotting techniques, and producing finished macrame wall hanging artworks. The research findings indicated that students quickly grasped the basic techniques and became interested in macrame wall hangings. They successfully crafted macrame wall hangings after participating in the workshop activities, demonstrating a rapid development of interest in macrame among students. The hope is that students will continue to cultivate their interest in macrame and consider it as a platform for expressing their creative art hobbies or even as a business opportunity. Keywords: macrame; basic technique training; workshop; direct demonstration; hands-on learning.
DESIGNING CONSTRUCTIVE TOYS TO FOSTER GEOMETRIC EXPLORATION IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION Evilya Meyliana Purwanto Putri; Nurul Fitriana Bahri; Asep Sufyan Muhakik Atamtajani
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 2 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i2.62761

Abstract

During the ages of 4 to 6, children experience substantial growth and development. Interaction with their surroundings becomes a crucial catalyst for their cognitive development. Constructive beam play emerges as an effective medium, but its limitations can diminish children’s interest. This study endeavors to design innovative beam gaming tools that cater to the needs and preferences of 4-6 year olds and facilitate their optimal development. The research methodology employed involves qualitative methods guided by a user-centered design approach. The resulting final design emerges as a potent tool capable of strengthening various aspects of children’s development. These measures underscore the paramount importance of incorporating children’s needs and preferences into the design process. By doing so, the final product becomes more pertinent and suitable for children’s use. The culmination of this study yielded a constructive beam APE design that incorporates safety materials. Additionally, it encompasses a constructive system specifically designed for children aged 4 to 6. Furthermore, the child demonstrated focus and problem-solving abilities during the duration of each instruction and the use of playing cards.
PERANCANGAN TRACKSUIT FASHION UNTUK BRAND CHAMBRE DE LA VAIN Labadjo, Hadiyansyah Akmal; Sadika, Fajar; Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Chambre de la Vain merupakan brand lokal asal Bandung yang berdiri sejaktahun 2020, didirikan oleh Ardy Rachman Fauzi sebagai owner dan brand director, sertaMaria Aparesina Marcelin sebagai creative director dan head designer. Chambre dikenaldengan desain apparel yang mengikuti tren fashion terkini, dengan ciri khas tulisan"CHMB" dan simbol bintang. Pada tahun 2022, Chambre berhasil menarik perhatiandengan koleksi hoodie bertema Y2K. Brand ini terus bereksplorasi dengan tema sepertigorpcore dan blokecore. Dalam pengembangan tracksuit dengan konsep blokecore,penjualan produk ini belum secepat koleksi lainnya. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dengan analisis kompenensial dan analisis tematik, menemukan bahwa pola dandesain menjadi faktor kurang diminatinya tracksuit Chambre. Rekomendasi perbaikanmencakup penggunaan material cotton fleece 280gsm untuk memberikan kesan kaku,potongan boxy fit yang sesuai dengan target pasar usia 15-30 tahun, sertamempertahankan identitas brand melalui tulisan "CHMB" dan simbol bintang. Inovasitambahan berupa fitur zipper pada bagian bawah trackpants diusulkan sebagaipengembangan desain, terinspirasi dari model tracksuit Adidas Firebird yang populer.Selain itu, umpan balik konsumen dan strategi pemasaran yang efektif disarankan untukmeningkatkan daya tarik dan penjualan produk. Melalui pendekatan ini, Chambre de laVain diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam industri fashion lokal. Kata Kunci : Chambre de la Vain, tracksuit, blokecore, fashion, desain.
Strategi desain dalam revitalisasi kebun binatang bandung: optimalisasi ruang dan fasilitas publik Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik; Chalik, Chris; Afrianto, Agung
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30724

Abstract

AbstrakKebun Binatang Bandung sebagai destinasi wisata edukatif menghadapi berbagai tantangan dalam optimalisasi ruang dan fasilitas publik, seperti minimnya kenyamanan pengunjung, keterbatasan aksesibilitas, dan kurangnya fasilitas edukatif serta elemen ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk merancang strategi desain revitalisasi ruang publik berbasis kenyamanan, edukasi, aksesibilitas, dan keberlanjutan. Metode yang digunakan berupa desain partisipatif melalui observasi langsung, survei kepada 100 pengunjung, wawancara dengan pengelola, serta diskusi kelompok bersama mitra yang terdiri dari komunitas lokal dan manajemen Kebun Binatang Bandung. Evaluasi dilakukan melalui perbandingan kondisi eksisting dengan desain usulan serta tanggapan dari mitra terhadap hasil visualisasi desain. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mitra terhadap desain inklusif dan ramah lingkungan sebesar 85%, serta peningkatan partisipasi dalam proses perancangan sebesar 70%. Survei pengunjung menunjukkan bahwa 80% berharap adanya zona edukasi yang lebih interaktif, 70% menilai fasilitas edukasi saat ini kurang menarik, dan 65% mengeluhkan sirkulasi ruang yang membingungkan. Implementasi desain mencakup perbaikan jalur akses, integrasi elemen hijau, papan informasi digital, dan ruang istirahat yang inklusif, yang berpotensi meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung secara signifikan. Dengan strategi ini, Kebun Binatang Bandung diharapkan menjadi destinasi edukasi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan ramah bagi seluruh pengunjung. Kata kunci: desain revitalisasi; ruang publik; aksesibilitas; edukasi satwa; keberlanjutan. AbstractBandung Zoo, as an educational tourism destination, faces various challenges in optimizing its public spaces and facilities, such as limited visitor comfort, poor accessibility, and the lack of educational and eco-friendly features. This community engagement project aims to develop a design strategy for revitalizing public spaces based on comfort, education, accessibility, and sustainability. The method involved a participatory design approach through direct observation, surveys with 100 visitors, interviews with zoo management, and focus group discussions with local community members and zoo administrators. Evaluation was conducted by comparing existing conditions with the proposed design and analyzing feedback from stakeholders regarding the visualized outcomes. The results showed an 85% increase in stakeholders’ understanding of inclusive and eco-friendly design, and a 70% increase in their participation during the design process. Visitor surveys revealed that 80% hoped for more interactive educational zones, 70% found current educational facilities unengaging, and 65% experienced difficulties due to unclear circulation routes. The implemented design includes improved access paths, integration of green elements, digital information boards, and inclusive rest areas, all of which significantly enhance the visitor experience. With these strategies, Bandung Zoo is expected to become a more inclusive, sustainable, and engaging educational destination.Keywords: design revitalization; public space; accessibility; wildlife education; sustainability.
Aesthetic Jewelry Design and Entrepreneurial Creativity Patterns: Case Study of Four Generations of Pasirjambu Jewelry Artisans Muhakik Atamtajani1, Asep Sufyan; Masunah, Juju; Prawira, Nanang Ganda; Karyono, Tri
Journal of Urban Society's Arts Vol 12, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jousa.v12i1.14664

Abstract

The aesthetics of jewelry design and patterns of entrepreneurial creativity are key aspects in developing Kamasan jewelry products in Pasirjambu, Ciwidey. Each generation of artisans exhibits unique skills and approaches in creating bespoke accessory designs. This study aims to explore the creativity patterns and aesthetic values in the jewelry designs produced by four generations of artisans in Pasirjambu. A qualitative approach with a case study method was employed to gather data from four artisans, both male and female, focusing on ring designs. Data collection techniques included interviews, observations, and document studies, with data analysis conducted through triangulation. The findings reveal that the artisans’ creativity lies in their innovative use of motifs, enhancing aesthetics, comfort, and market appeal. This study highlights how tradition and innovation coexist to preserve the jewelry heritage of Pasirjambu while fostering entrepreneurial creativity. Desain Perhiasan yang Estetis dan Pola Kreativitas Wirausaha: Studi Kasus Empat Generasi Pengrajin Perhiasan Pasirjambu. Estetika desain perhiasan dan pola kreativitas kewirausahaan menjadi kunci dalam pengembangan produk perhiasan kamasan di Pasirjambu, Ciwidey. Setiap generasi pengrajin menunjukkan keunikan keterampilan dan pendekatan yang berbeda dalam menciptakan desain aksesori pesanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola kreativitas dan nilai estetika dalam desain perhiasan yang dihasilkan oleh empat generasi pengrajin di Pasirjambu. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk menggali data dari empat pengrajin, baik laki-laki maupun perempuan, yang berfokus pada desain cincin. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas para pengrajin terletak pada inovasi motif yang mendukung estetika, kenyamanan, dan kebutuhan pasar. Studi ini mengungkap bagaimana tradisi dan inovasi berjalan beriringan dalam melestarikan warisan perhiasan Pasirjambu sekaligus memperkuat pola kreativitas kewirausahaan.
From Henshin Belt to Wearable Tech: A Study on Pop Culture Accessory Design in The Creative Industry Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 14 No. 1 (2025): Gorga: Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v14i1.65026

Abstract

This research examines the transformation of accessories in popular culture, particularly the concept of the Henshin Belt from the Kamen Rider series and its influence on the development of wearable technology in the creative industry. The aim of this study is to analyze how the design of the Henshin Belt has evolved and influenced trends in technology-based accessories, such as smartwatches, augmented reality (AR) devices, and interactive fashion. The research uses a qualitative method with a semiotic analysis approach, employing data collection techniques through literature review, visual analysis, and comparative study. The analysis technique used is visual semiotic analysis to examine the relationship between popular culture aesthetics and technological development in product design. The results of this study show that the Henshin Belt has undergone significant evolution, from a simple mechanical device to an interactive digital tool that enhances user experience. The concepts of interactivity and identity embedded in the Henshin Belt laid the foundation for the increasing popularity of wearable tech in the creative industry. This study contributes to understanding how popular culture artifacts can inspire technological innovation and influence product design strategies. Future research could explore user perceptions of these accessories and their impact on the global wearable tech market.
PERANCANGAN TAS UNTUK PENUMPANG PENGGUNA TRANSPORTASI KERETA API JARAK JAUH S, Aulia Bella; Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik; Muchlis, Muchlis
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat berpergian dengan jarak jauh, banyak moda transportasi umum maupun tranportasipribadi yang digunakan. Karena harganya yang terjangkau, nyaman, dan an琀椀 macet, keretaapi adalah salah satu cara transportasi umum yang paling disukai orang saat melakukanperjalanan. Dalam melakukan perjalanan jarak jauh biasanya penumpang cenderungmembawa banyak barang. Mereka akan cenderung menggunakan tas untuk membawasemua barang bawaannya. saat melakukan perjalanan dekat maupun jauh, tas juga seringdigunakan untuk kebutuhan tempat maupun fashion. Saat melakukan perjalanan, banyakbarang yang perlu dibawa sehingga membutuhkan lebih banyak tas saat membawanya. Halini tentu menyulitkan penumpang dalam membawa banyak tas. Dalam perjalanan,biasanya penumpang melakukan beberapa ak琀椀vitas seper琀椀 bermain handphone,membaca, bahkan mendengarkan musik untuk menghilangkan rasa jenuh. Barang- barangtersebut biasanya disimpan di dalam tas kecil atau bahkan di dalam tas bawaan besarbersama dengan barang bawaan lainnya, hal ini tentu menyulitkan pengguna untukmengambil barang saat akan digunakan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan tas yangdapat digunakan untuk perjalanan jauh menggunakan transportasi kereta api sesuaidengan kebutuhan. Dalam perancangan ini menggunakan metode peneli琀椀an kualita琀椀fdengan melakukan observasi, wawancara, serta pengisian kuesioner terhadap 75responden. Dalam perancangan tas ini, metode perancangan yang digunakan yaitu metodeSCAMPER. Kata Kunci: tas, jarak jauh, kereta api, SCAMPER
PERANCANGAN TRAVEL BAG DUFFEL SWITCHAR FITUR MODULAR (STUDI KASUS ARTCH DENGAN TARGET MARKET WISATAWAN PLEASURE TOURISM) Salsabilla, Sifa Nafis; Herlambang, Yanuar; Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Libur akhir tahun merupakan momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat untuk berlibur dan mengunjungi tempat-tempat wisata. Namun, dengan meningkatnya penggunaan moda transportasi umum saat libur akhir tahun, seperti kereta api, terdapat aturan-aturan terkait bagasi yang perlu dipatuhi. Selain itu, kebutuhan wisatawan jenis Pleasure Tourism yang membawa lebih dari satu tas, seperti tas utama kapasitas besar dan tas untuk berpindah-pindah menjelajah destinasi wisata, seringkali meningkatkan risiko kehilangan barang akibat tertinggal di transportasi umum seperti kreta api. Studi ini bertujuan untuk merancang sebuah Travel bag duffel yang memenuhi kebutuhan wisatawan jenis Pleasure Tourism yang melakukan perjalanan liburan 3-5 hari dan dapat mengakomodasi dua jenis tas guna mengurangi risiko kehilangan barang akibat tertinggal di transportasi umum seperti kreta api dan sesuai dengan aturan bagasi pada moda transportasi umum, khususnya moda kereta api. Sekaligus menambahkan alternatif penggunaan Travel Bag Duffle Artch dengan cara menjadi ransel agar beban lebih terdistribusi seimbang ke dua sisi tubuh. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk memahami kebutuhan pengguna, dengan data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis bagi wisatawan dalam menghadapi tantangan membawa barang bawaan selama perjalanan, serta memberikan kontribusi pada pengembangan desain tas yang inovatif dalam konteks perjalanan modern. Kata kunci: pleasure tourism, travel bag duffel, kereta api, perjalanan, efektif
PENGEMBANGAN PRODUK KEAMANAN PRIBADI YANG COMPACT DAN USER-FRIENDLY UNTUK MENINGATKAN PERLINDUNGAN WANITA DARI PELECEHAN SEKSUAL DI RUANG PUBLIK Ramadhani, Muhammad Dzakwan; Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelecehan seksual di ruang publik merupakan isu sosial yang terus meningkatdan menciptakan rasa tidak aman, khususnya bagi perempuan usia produktif. Penelitianini bertujuan untuk merancang produk keamanan pribadi berbentuk gantungan kunciyang compact dan user-friendly, dengan fitur alarm suara dan semprotan pelindung,sebagai respons terhadap kebutuhan perlindungan cepat dalam situasi darurat. Metodeyang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan Eksperimen Desain iteratif, yangmemungkinkan proses perancangan dikembangkan secara bertahap berdasarkan hasilpengujian langsung dengan pengguna. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara,observasi langsung, dan pengujian ergonomi. Proses perancangan dilakukan melaluibeberapa tahap: eksplorasi bentuk, pembuatan prototipe menggunakan teknologi 3Dprinting, serta validasi dalam konteks nyata bersama pengguna perempuan. Hasilnyamenunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memberikan kemudahan aktivasi,kenyamanan genggaman, efektivitas fungsi, serta meningkatkan rasa aman penggunadalam ruang publik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadappengembangan produk keamanan pribadi yang responsif, fungsional, dan siap digunakandalam aktivitas sehari-hari.Kata kunci: Keamanan Pribadi, Eksperimen desain, Pelecehan Seksual. Gantungan kunci