Latar Belakang : Pada jenjang pendidikan dasar, pembentukan karakter serta sikap belajar mandiri menjadi aspek yang sangat penting. Matematika, sebagai mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa, menuntut adanya sikap kemandirian dalam proses belajarnya. Hasil pengamatan di SDN 16 Padang Besi memperlihatkan bahwa tingkat kemandirian siswa dalam mengikuti pelajaran matematika bervariasi, sehingga menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perilaku mandiri siswa kelas V dalam belajar matematika. Selain itu, penelitian ini juga berusaha mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa, termasuk peranan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung. Metode : Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap siswa, wawancara informal dengan guru, serta dokumentasi pendukung. Subjek penelitian adalah 22 siswa kelas V SDN 16 Padang Besi, dengan fokus pada aktivitas belajar siswa saat materi bilangan cacah diajarkan. Hasil dan Pembahasan : Sebagian besar siswa menunjukkan sikap aktif selama pembelajaran berlangsung. Mereka berani menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan secara sukarela, menyelesaikan latihan tanpa harus disuruh, dan bahkan saling membantu satu sama lain. Guru turut memberikan kontribusi besar dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, memberikan pujian, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri. Meski demikian, terdapat satu siswa yang masih kesulitan mengikuti pelajaran, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari guru. Kesimpulan : Secara umum, siswa kelas V di SDN 16 Padang Besi menunjukkan kemandirian yang cukup baik dalam pembelajaran matematika. Keaktifan dan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti pelajaran tidak terlepas dari peran guru yang mampu membangun suasana belajar yang positif. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kemandirian belajar siswa, perlu dilakukan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.