Putri Mellaratna, Wizar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan Pencegahan Pityriasis Versicolor Pada Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Ulum Kota Lhokseumawe Sofia, Rizka; Putri Mellaratna, Wizar; Fitria, Dinda
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.1875

Abstract

Pityriasis versicolor (PV) juga dikenal sebagai Tinea versicolor adalah infeksi jamur superfisial kronis pada kulit yang disebabkan oleh Malassezia furfur yang merupakan bagian dari banyak organisme mikroskopis yang biasanya hidup di kulit. Pityriasis versicolor umumnya menginfeksi daerah leher, wajah, badan, lengan, dan paha. Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan penyuluhan untuk dapat meningkatkan pengetahuan seseorang, metode penyuluhan yang cukup efektif adalah peer education (pendidikan teman sebaya). Peer education merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan memilih salah satu orang yang menjadi pendidik sebaya didalam kelompoknya, yang dilatih untuk megubah pengetahuan, sikap, dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh peer education dalam meningkatkan pengetahuan pencegahan Pityriasis versicolor pada santri Aliyah Pondok Pesantren Darul Ulum Kota Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pra-eksperimental terhadap 132 sampel dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil yang didapat saat penelitian di analisis dengan uji Wilcoxon dengan hasil p value = 0,000 (p<0,05) dan didapatkan nilai rata-rata pretest adalah 9,79 dan meningkat menjadi rata-rata 11,35 saat posttest. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh peer education terhadap pengetahuan pencegahan Pityriasis versicolor pada santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Ulum Kota Lhokseumawe.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecacatan Penderita Kusta di Puskesmas Wilayah Kerja Kota Lhokseumawe Tahun 2016 - 2020 Maulina, Nora; Zakiyya, Najwa; Putri Mellaratna, Wizar
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1956

Abstract

Kusta atau yang biasa dikenal dengan lepra atau Morbus Hansen merupakan penyakit menular menahun yang diakibatkan oleh Mycobacterium lepra. Kusta jika tidak segera ditangani akan bisa menimbulkan cacat pada bagian tubuh, seperti wajah, anggota gerak, dan saraf tepi. Risiko adanya kecacatan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecacatan penderita kusta di puskesmas wilayah kerja Kota Lhokseumawe pada tahun 2016-2020 yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tipe kusta dan lama sakit. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 47 responden. Seluruh proses pengolahan data dan analisis menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian ini didapatkan karakteristik responden sebagai berikut : usia produktif (74,5%), laki-laki (61,7%), tingkat pendidikan rendah (46,8%) dan sedang (46,8%). Hasil uji statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan α = 0,05 didapatkan faktor usia (p=1,000), jenis kelamin (p=1,000), tingkat pendidikan (p=1,000), tipe kusta(p=0,905) dan lama sakit (p=0,982) tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecacatan kusta. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tipe kusta dan lama sakit terhadap tingkat kecacatan penderita kusta di puskesmas wilayah kerja Kota Lhokseumawe. Kata kunci : kusta, tingkat kecacatan kusta, karakteristik
Uji Efektivitas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Secara In Vitro Aqilla Lutfiah; Putri Mellaratna, Wizar; Mimbar Topik, Mohammad
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.2175

Abstract

Propionibacterium acnes termasuk bakteri gram positif dimana berperan penting dalam patogenesis akne vulgaris yang mengenai hampir 80%-100% populasi. Pendahuluan: antibiotik berperan dalam pengobatan akne vulgaris dengan target P. acnes oleh karena kemampuan bakterisidal dan bakteriostatiknya. Adanya kejadian resistensi dan penurunan persentase kepekaan antibiotik terhadap P. acnes menunjukkan perlu adanya suatu pengobatan alternatif melalui pemanfaatan bahan alami. Lidah buaya diketahui memiliki sifat antibakteri dalam kandungan senyawa fitokimia nya seperti saponin, tannin, antrakuinon dan flavonoid. Tujuan: untuk melihat apakah ekstrak daun lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Metode: posttest only control group design. Uji efektivitas ekstrak daun Aloe vera dilaksanakan melalui metode difusi yang memanfaatkan konsentrasi 75%, 100% dan 125% dengan kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif DMSO dengan lima kali pengulangan terhadap setiap perlakuan. Diameter zona hambat yang terbentuk selanjutnya akan dihitung dengan jangka sorong. Hasil: zona hambat lidah buaya konsentrasi 75%, 100% dan 125% terhadap pertumbuhan P. acnes, masing-masing sebesar 9,5 mm, 10,5 mm dan 12,2 mm dimana konsentrasi 100% dan 125% memiliki daya efek antibakteri yang lemah terhadap P. acnes sedangkan konsentrasi 75% tidak memiliki efek antibakteri. Kesimpulan: ekstrak Aloe vera pada konsentrasi 100% dan 125% memiliki daya efek antibakteri yang lemah terhadap P. acnes sedangkan konsentrasi 75% tidak mempunyai efek antibakteri atau tidak mempunyai sifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) terhadap P. acnes.
Analisis efektivitas Probiotik Oral Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Stapylococcus epidermidis Widya Aqshal, Muhammad Ezyra; Nadira, Cut Sidrah; Putri Mellaratna, Wizar
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i3.2293

Abstract

Staphyloccus epidermidis merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan acne vulgaris. Angka kejadian Acne vulgaris berkisar 85 % dan terjadi pada usia 14- 17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada laki laki. Acne vulgaris umumnya lebih banyak terjadi pada laki - laki dibandingkan dengan wanita pada rentang usia 15-44 tahun yaitu 34 % pada laki - laki dan 27 % pada wanita. Tujuannya adalah mengetahui perbedaan efek probiotik dengan konsentrasi 18x108 CFU/ml,21x108 CFU/ml dan 30x108 CFU/ml terhadap diameter zona hambat pertumbuhan antibakteri Staphyloccus epidermidis. Metode menggunakan tiga konsentrasi probiotik yang mengandung Lactobacillus acidophilus yang diulang lima kali untuk melihat efek zona hambat pertumbuhan Staphyloccus epidermidis yang ditumbuhkan pada Mueller-Hinton Agar. Pengukuran zona hambat dilakukan setelah kultur selama 48 jam. Perbedaan zona hambat antara kelompok uji dianalisis dengan one-way ANOVA. Hasil analisis menunjukkan bahwa probiotik dengan konsentrasi 18x108 CFU/ml mempunyai rata-rata zona hambat 17,56 mm, konsentrasi 21x108 CFU/ml mempunyai rata-rata zona hambat 13,56 mm, dan konsentrasi 30x108 CFU/ml memiliki rata-rata zona hambat 13,1 mm. Kesimpulan ialah terdapat perbedaan zona hambat Lactobacillus acidophilus terhadap pertumbuhan bakteri Staphyloccus epidermidis dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 18x108 CFU/ml
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Akne Vulgaris Pada Pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe Siswandi, Afna Adelya; Khairunnisa, Cut; Putri Mellaratna, Wizar
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i3.2379

Abstract

Akne vulgaris adalah penyakit inflamasi pada unit pilosebasea, penyebabnya multifaktorial pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Akne vulgaris memiliki gambaran klinis yang bersifat polimorfik yang terdiri dari berbagai kelainan kulit berupa komedo, papul, nodul, pustul, dan jaringan parut serta dapat disertai rasa gatal atau nyeri dan adanya keluhan kosmetik. Prevelansi tertinggi akne vulgaris pada umur 14- 17 tahun, dimana pada wanita berkisar 83-85% dan pada pria yaitu pada umur 16-19 tahun berkisar 95-100%. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dari akumulasi lemak abnormal umumnya disertai dengan peningkatan kadar androgen. Peningkatan kadar androgen menstimulasi hiperproliferasi folikel pilosebasea, peningkatan produksi sebum dan menstimulasi proliferasi keratinosit yang akan memicu terjadinya akne vulgaris. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan akne vulgaris pada pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Metode: penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 90 orang yang merupakan pelajar SMA 1 Lhokseumawe. Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling. Pengukuran dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan diagnosis akne vulgaris. Hasil penelitian: menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 58,9%, mayoritas responden berusia 17 tahun 27,8%, mayoritas responden memiliki IMT normal sebanyak 64,4%, dan kejadian akne vulgaris paling banyak pada kategori akne ringan 61,2%. Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan akne vulgaris pada pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank nengan nilai p -value= 0,022 (p-value <0,05).