Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KRISIS PENDIDIKAN PADA ANAK JALANAN: TANTANGAN DAN PERAN BIMBINGAN KONSELING KOMUNITAS Avrila Carissa Putri; Maida Rahma Sari; Erintan Tsuraya Rahadatul'Aisy; Muslikah, Muslikah; Ashari Mahfud
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 11 No. 3 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v11i3.12524

Abstract

Di Indonesia, kemiskinan, kurangnya dukungan keluarga, dan kebutuhan untuk bekerja sejak dini itu merupakan hambatan utama yang menghalangi anak jalanan untuk mendapatkan pendidikan. Kementerian Sosial memperkirakan ada sekitar 67.368 anak terlantar di Indonesia, banyak dari mereka, yang tidak memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas ini berakhir sebagai anak jalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Bimbingan dan Konseling (BK) Komunitas dapat mengatasi masalah pendidikan yang dihadapi anak jalanan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur (library research), Menurut penelitian ini, BK Komunitas memiliki peran strategis dalam menyediakan akses pendidikan alternatif, pendampingan psikososial, serta membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi BK Komunitas menawarkan berbagai strategi, seperti penyediaan layanan konseling berbasis komunitas, program pendidikan nonformal, serta pendampingan psikososial untuk anak jalanan. Namun, efektivitas strategi ini dalam meningkatkan motivasi belajar anak jalanan masih perlu dikaji lebih lanjut melalui penelitian empiris. Studi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian mendatang dalam mengembangkan model intervensi BK Komunitas yang lebih terstruktur dan terukur dalam mendukung pendidikan anak jalanan. Temuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam menangani krisis pendidikan anak jalanan secara holistik.