Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Metode K-Nearest Neighbor dan Support Vector Machine untuk Klasifikasi Kematangan Buah Mengkudu Hartono Wijaya, Sony; Haryanto, Toto; Hehanussa, Siti Gayatri
Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika. Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jika.12.1.25-37

Abstract

Buah mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan salah satu komoditas ekspor buah-buahan di Indonesia yang selalu tersedia di setiap musim dan dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Buah mengkudu berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Pada umumnya masyarakat menentukan kematangan buah mengkudu secara manual, yaitu dengan menggunakan penampakan visual. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan persepsi dalam menentukan tingkat kematangan buah mengkudu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan membangun model machine learning untuk klasifikasi tingkat kematangan buah mengkudu. Metode klasifikasi yang digunakan adalah K-Nearest Neighbor (KNN) dan Support Vector Machine (SVM) dengan menggunakan ekstraksi fitur warna Hue Saturation Intensity (HSI) dan ekstraksi fitur tekstur Local Binary Pattern (LBP). Pengklasifikasian yang dilakukan pada buah mengkudu dengan algoritma KNN menghasilkan model klasifikasi yang lebih baik daripada menggunakan algoritma SVM. Akurasi terbaik yang dihasilkan oleh KNN sebesar 88.62% pada k=11, sedangkan akurasi terbaik SVM dengan kernel polynomial sebesar 87.80%, menggunakan parameter C=0.1 Gamma=1, Degree=5, dan coef0=1.0. Hasil ini didapatkan dari data latih dan data uji dengan perbandingan 80:20.
Pengembangan Model Multilayer Classifier Menggunakan Metode Ensemble Learning untuk Grading Brokoli Imaduddin, Zaki; Purwanto, Yohanes Aris; Hartono Wijaya, Sony; Nidya Neyman, Shelvie
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 12 No 4: Agustus 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.124

Abstract

Permintaan brokoli di Indonesia terus meningkat 15% sampai dengan 20% per tahun. Sayangnya supply masih terbatas dan kualitas masih kurang. Untuk menentukan kualitas brokoli diperlukan adanya proses grading yaitu proses pemeringkat brokoli menjadi grade A, B dan C berdasarkan tiga parameter utama yaitu warna, ukuran, dan bentuk. Sayangnya, tidak semua petani memahami mengenai proses grading tersebut. Hal ini menyebabkan kerugian pada petani dan pengusaha brokoli. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan algoritma grading menggunakan Convolusional neural network (CNN) berdasarkan 2 buah citra yaitu citra kepala brokoli dari tampak atas dan tampak samping. Dataset pada penelitian ini sebesar 600 data. Teknik yang digunakan ialah modifikasi beberapa model deep learning yaitu ResNet50, EfficientNetB2, VGG16 pada bagian layer klasifikasinya, lalu dibandingkan dengan hasil akurasi dari masing-masing outputnya. Penelitian ini juga menggunakan metode ensemble learning dimana menggunakan kombinasi dari 3 fitur berbeda. Fitur warna, ukuran dan bentuk digabungkan pada proses training dan testing untuk melakukan klasifikasi grade brokoli. Pada fase testing digunakan teknik voting untuk pengambilan keputusan grading. Akurasi terbaik ada pada model ResNet50 dengan hasil klasifikasi brokoli sebesar 90% yang didapatkan melalui penggunaan 5 dense layer pada layer klasifikasi, sehingga mampu melebihi hasil akurasi dari beberapa model deep learning lainnya. Algoritma dari penelitian ini menawarkan solusi grading yang lebih objektif dan konsisten dibandingkan sistem manual, sehingga petani dan pengusaha brokoli dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi kerugian, dan memastikan kualitas produk yang lebih baik bagi konsumen.   Abstract The demand for broccoli in Indonesia has been increasing by 15% to 20% annually. However, supply remains limited, and quality control is inadequate. To assess broccoli quality, a grading process is required, classifying broccoli into Grades A, B, and C based on three primary parameters: color, size, and shape. Unfortunately, not all farmers possess sufficient knowledge of this grading process, leading to financial losses for both farmers and broccoli businesses. This study aims to develop a grading algorithm using a Convolutional Neural Network (CNN) based on two images, namely a top-view and a side-view image of a broccoli head. The dataset comprises 600 samples. The methodology involves modifying the classification layers of several deep learning models, namely ResNet50, EfficientNetB2, and VGG16, and comparing their classification accuracy. Additionally, an ensemble learning approach is employed, integrating three distinct features—color, size, and shape—into the training and testing phases for broccoli grading. The voting technique is utilized in the testing phase to enhance decision-making in the grading process. Experimental results indicate that the ResNet50 model achieves the highest classification accuracy at 90%, attributed to the incorporation of five dense layers in the classification stage. This performance surpasses that of other deep learning models. The proposed algorithm provides a more objective and consistent grading system compared to manual methods, enabling farmers and broccoli enterprises to enhance efficiency, reduce financial losses, and ensure higher product quality for consumers.  
Optimization of Machine Learning Models with Segmentation to Determine the Pose of Cattle Siregar, Amril Mutoi; Hartono Wijaya, Sony; Fauzi, Ahmad; Sen, Tjong Wan; Faisal, Sutan; Tukino, Tukino; Cahyana, Yana
Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Komputer dan Informatika Vol. 9 No. 3 (2023): September
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiteki.v9i3.26750

Abstract

Image pattern recognition poses numerous challenges, particularly in feature recognition, making it a complex problem for machine learning algorithms. This study focuses on the problem of cow pose detection, involving the classification of cow images into categories like front, right, left, and others. With the increasing popularity of image-based applications, such as object recognition in smartphone technologies, there is a growing need for accurate and efficient classification algorithms based on shape and color. In this paper, we propose a machine learning approach utilizing Support Vector Machine (SVM) and Random Forest (RF) algorithms for cow pose detection. To achieve an optimal model, we employ data augmentation techniques, including Gaussian blur, brightness adjustments, and segmentation. The proposed segmentation methods used are Canny and Kmeans. We compare several machine learning algorithms to identify the optimal approach in terms of accuracy. The success of our method is measured by accuracy and Receiver Operating Characteristic (ROC) analysis. The results indicate that using the Canny segmentation, SVM achieved 74.31% accuracy with a testing ratio of 90:10, while RF achieved 99.60% accuracy with the same testing ratio. Furthermore, testing with SVM and K-means segmentation reached an accuracy of 98.61% with a test ratio of 80:20. The study demonstrates the effectiveness of SVM and Random Forest algorithms in cow pose detection, with Kmeans segmentation yielding highly accurate results. These findings hold promising implications for real-world applications in image-based recognition systems. Based on the results of the model obtained, it is very important in pattern recognition to use segmentation based on color even though shape recognition.