Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda Marita, Azzahra Iswi; Hayati, Afita Nur
Jurnal DinamikA Vol 3, No 1 (2022): Jurnal DinamikA
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/dinamika.v3i1.51-58

Abstract

Penelitian kali ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan bagaimana manajemen sumber daya manusia di Biro Cahaya Samarinda yang terdiri dari: perencanaan sumber daya manusia, proses konsultasi bersama psikolog disana, melakukan proses pengaturan terhadap klien yang datang, seperti apa psikolog mendapatkan pelatihan, hambatan apa saja yang hadir  semenjak biro ini didirikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah psikolog Biro Cahaya. Data dikumpulkan melalui wawancara bebas yang mana langsung oleh pemilik Biro Cahaya Samarinda dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Biro Cahaya Samarinda hanya memiliki 3 psikolog termasuk pendirinya dan sudah cukup lama berdiri. Klien yang datang ingin konsultasi sebelumnya akan mengatur janji dulu dengan admin Biro Cahaya melalui online yaitu media whatsapp atau datang langsung ke biro dihari sebelumnya. Psikolog di biro hanya mampu melayani 2-3 klien sehari dengan satu klien satu psikolog. Adapun pelatihan yang didapatkan psikolog di Biro Cahaya mereka mencari pelatihan-pelatihan secara eksternal. Adanya hambatan di Biro Cahaya masih kurang sumber daya psikolognya sendiri, banyaknya klien yang berdatangan membuat Biro Cahaya hanya menerima 2-3 klien perharinya membuat Biro Cahaya harus mencari psikolog dari luar dan mengatur kehari selanjutnya karena kurangnya psikolog untuk bisa melayani klien, tidak menerimanya tenaga-tenaga bantuan dari luar seperti misalnya mahasiswa-mahsiswa magang yang berjurusan psikolog atau konseling di biro ini, membuat biro ini sedikit kewalahan dalam melayani klien. Dan tidak adanya pelatihan di internal Biro Cahaya sendiri untuk para psikolognya, para psikolog harus mengikuti pelatihan secara eksternal.
DIGITAL GLOBALIZATION AND THE TRANSFORMATION OF ISLAMIC EDUCATION: CHALLENGES, OPPORTUNITIES, AND CHARACTER STRATEGIES Marita, Azzahra Iswi; Asna, Asna; Julaiha, Siti
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 3, No 1 (2025): First International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify strategic issues in Islamic education related to digital globalization and to analyze the challenges, opportunities, and character-strengthening strategies that can be implemented in the modern era. The method used is a literature review with a systematic approach following the PRISMA guidelines (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses). The literature selection process was conducted using the Publish or Perish application with the keywords “Digital Globalization,” “Islamic Education,” and “Character Strengthening.” From 100 collected articles, 50 were screened, and finally, 10 main journals were identified as highly relevant for in-depth analysis. The findings indicate that digital globalization presents serious challenges to Islamic education, including a moral crisis among the younger generation, the overwhelming flow of information that may cause distortion in religious understanding, and the growing dependence on technology that could weaken the role of teachers and Islamic educational institutions as moral exemplars. However, digital globalization also provides significant opportunities such as the development of interactive learning models, technology-based da’wah access, and efficiency in Islamic education management. Character-strengthening strategies are crucial to address these dynamics. Integrating moral, spiritual, and digital literacy values into the curriculum, utilizing technology in a guided manner, and fostering synergy among families, schools, and communities are strategic steps in shaping a generation of Muslims who are adaptive, critical, and possess noble character. Thus, digital globalization can serve as a momentum for transforming Islamic education toward a more modern, relevant, and character-oriented system.