Articles
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Dengan Integrated Clinical Pathway Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Meo, Maria Yulita
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien,menguntungkan juga tanggap terhadap perkembangan IPTEK termasuk teknologi informasi. Teknologi ini disebut sistem informasi manajemen yang pada pelaksanaannya terintegrasi dengan clinical pathway. Dalam formulasi clinical pathway terdiri dari tindakan multidisiplin dan salah satunya bidang keperawatan. Upaya realisasi penerapan clinical pathway dan mengintegrasikannya dengan system informasi manajemen menjadi solusi bagi proses pencatatan yang menyita waktu dan banyaknya dokumentasi yang harus ditulis (paperbased documentation). Artikel ini memberikan rekomendasi untuk menggunakan clinical pathway sebagai salah satu perangkat untuk mengelola kualitas pelayanan kesehatan mengenai standardisasi proses perawatan berdasarkan pada praktek berbasis bukti untuk kelompok pasien tertentu dengan alur prediksi klinis.Integrated Care Pathway (ICP) merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan mencegah adanya variasi pelayanan yang tidak perlu. Sistem informasi yang terintegrasi akan memudahkan setiap tim kesehatan untuk dapat mengetahui informasi pasien secara lengkap dan mengurangi pengumpulan data secara berulang â ulang yang dilakukan oleh setiap tim kesehatan. Proses pengembangan dan penerapan ICP diharapkan pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
Pengetahuan Masyarakat Tentang Protokol Kesehatan Dengan Tindakan Pencegahan Penularan COVID-19 Di Wilayah Kabupaten Sikka
Vianitati, Pasionista;
Meo, Maria Yulita
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 6, No 3 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30651/jkm.v6i3.9409
Objective:  The aim of this study to find out the relationship between public knowledge about health protocols and prevention measures for Covid-19 transmission in the Sikka Regency area.Methods:  This type of research is analytic observational with cross sectional design. A questionnaire was given to measure public knowledge about health protocols and an observation sheet to see the behavior of the community to prevent Covid-19 transmission. The sample in the study was 147 people using purposive sampling technique. Data analysis used Chi-Square with a significance level of α = 0.05.Results:  of this study were obtained public knowledge about the health protocol for the prevention of Covid-19 transmission was in a good category of 53.7% and most people made efforts to prevent Covid-19 transmission by 5M as much as 62.6%. And the results of statistical tests using the Chi Square test obtained pvalue = 0.029 <α = 0.05.Conclusion:  there is a significant relationship between public knowledge about health protocols and measures to prevent Covid-19 transmission in the Sikka Regency area. Therefore, all forms of health education to the public related to Covid-19 must continue to be carried out and carry out tiered evaluations related to the implementation of health protocols and it is hoped that the community will be more obedient to implementing health protocols to prevent Covid-19 transmission through 5M measures.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Dengan Integrated Clinical Pathway Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Maria Yulita Meo
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1042.434 KB)
Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien,menguntungkan juga tanggap terhadap perkembangan IPTEK termasuk teknologi informasi. Teknologi ini disebut sistem informasi manajemen yang pada pelaksanaannya terintegrasi dengan clinical pathway. Dalam formulasi clinical pathway terdiri dari tindakan multidisiplin dan salah satunya bidang keperawatan. Upaya realisasi penerapan clinical pathway dan mengintegrasikannya dengan system informasi manajemen menjadi solusi bagi proses pencatatan yang menyita waktu dan banyaknya dokumentasi yang harus ditulis (paperbased documentation). Artikel ini memberikan rekomendasi untuk menggunakan clinical pathway sebagai salah satu perangkat untuk mengelola kualitas pelayanan kesehatan mengenai standardisasi proses perawatan berdasarkan pada praktek berbasis bukti untuk kelompok pasien tertentu dengan alur prediksi klinis.Integrated Care Pathway (ICP) merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan mencegah adanya variasi pelayanan yang tidak perlu. Sistem informasi yang terintegrasi akan memudahkan setiap tim kesehatan untuk dapat mengetahui informasi pasien secara lengkap dan mengurangi pengumpulan data secara berulang – ulang yang dilakukan oleh setiap tim kesehatan. Proses pengembangan dan penerapan ICP diharapkan pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien selama Masa Pandemik Covid-19
Yoseph Naku Kuman;
Maria Yulita Meo;
Regina Ona Adesta
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1429
Kepuasan pasien termasuk indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit melalui pelayanan asuhan keperawatan yang profesional serta menerapkan perilaku caring perawat sebagai fondasi dalam pelayanan keperawatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien selama masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Wolomarang. Ini adalah jenis penelitian kuantitatif memanfaatkan desain penelitian analitik korelasi. Teknik purposive sampling sebagai teknik sampling yang digunakan dan besar sampel penelitian ini sejumlah 117 responden yang berkunjung ke Puskesmas Wolomarang. Hasil penelitian menunjukan 78 (66,7%) responden memperoleh perilaku caring perawat dengan kategori baik dan sejumlah 80 (68,4%) responden memperoleh kepuasan dengan kategori baik. p value dari uji chi square didapatkan sejumlah 0,000. Maka dari hal tersebut, bisa disimpulkan, ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien selama masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Wolomarang. Maka diharapkan kepada perawat pemberi asuhan agar meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dengan cepat dan tepat, memiliki rasa empati, mampu membina hubungan saling percaya, serta membangun komunikasi yang efektif dan efisien.
Dukungan Keluarga dan Penerapan Self Care Management Lansia Penderita Hipertensi
Yulita Meo, Maria;
Pati Rangga, Yohanes Paulus;
Ovi, Fransiska
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46815/jk.v12i1.127
Hypertension is the first cause of death in the world. Handling of hypertension includes pharmacological and non-pharmacological therapy such as self-care management. Self-care management is defined as a person's activities in controlling symptoms, carrying out physical and psychological treatment or adjusting lifestyle with the disease experienced in order to maintain health and well-being. The aim of the study was to analyze the correlation between family support and the application of self-care management for elderly people with hypertension in the working area of the Nita Health Center. This is a quantitative research with a correlational analytic design. The sampling technique used was Accidental sampling with a sample size of 65 people. Questionnaires are used as research instruments. Bivariate analysis using the Spearman Rank test. The results showed that 40 people (61.5%) had adequate family support, 13 people (20.1%) lacked of family support, and 12 people (18.4%) had good family support. There were 12 people (18%) with good self-management, 7 people (11%) had enough self-management, and 46 people (71%) with less self-management. The results of the Spearman Rank statistical test showed a significant value of p = 0.257, therefore H0 was accepted, Ha was rejected. It means that family support has no relationship with self-care management for elderly people with hypertension in the working area of the Nita Health Center.
Pelatihan Komunikasi Efektif Model SBAR dalam Kegiatan Timbang Terima bagi Mahasiswa Keperawatan
Meo, Maria Yulita;
Mukin, Fransiska Aloysia;
Fembi, Pembronia Nona
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1743
Budaya keselamatan pasien merupakan hal yang penting dan menjadi pondasi dalam penerapan keselamatan pasien. Keselamatan pasien merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, berkualitas dan bebas dari resiko cedera. Untuk mencapai keselamatan pasien diperlukan keterampikan komunikasi yang efektif dengan menggunakan kerangka komunikasi efektif model SBAR (Situation Background Assessment Recommendation). Tujuan Pengabdian kepada masyarakat Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi efektif model SBAR dalam kegiatan timbang terimabagi mahassiswa keperawatan.mengoptimalkan pelaksanaan timbang terima komunikasi efektif metode SBAR dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan. Metode kegiatan menggunakan FGD dan role play. Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 15 orang, kegiatan berlangsung selama 12 hari. Hasil PKM menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test responden adalah 53,67 (SD 12.083), sedangkan rata-rata nilai post-test responden setelah mendapatkan pelatihan komunikasi efektif model SBAR dalam kegiatan timbang terima adalah 87,23 (SD 13.407). Berdasarkan uji paired t test menunjukan bahwa p-value adalah 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan komunikasi efektif model SBAR dalam kegiatan timbang terimabagi mahassiswa keperawatan. Pelatihan komunikasi efektif menggunakan model SBAR dapat meningkatkan aspek kognitif dan keterampilan mahasiswa keperawatan dalam kegiatan timbang terima sebagai upaya mewujudkan keselamatan pasien dalam praktik keperawatan.
Studi Kasus Pencegahan Medication Error Melalui Penerapan SOP Sentralisasi Obat
muwa, maria anjelina;
Meo, Maria Yulita
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.14575197
Centralization of medicines is an effort to prevent medication errors and improve patient safety in hospitals. The aim of this case study is to explain how to prevent medication errors through implementing centralized drug SOPs in the Dahlia Room BLUD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Research method: using descriptive methods with a case study approach. The results of the SWOT analysis show that the implementation of drug centralization in the Dahlia Room at Dr. Tc. Hillers Maumere Regional Hospital obtained an IFAS value of -1, while the EFAS value was 0.4. The mapping results in the Flyover Diagram show that the implementation of drug centralization is in the WO quadrant, so the strategic steps that need to be taken are progressive, which means that the internal weaknesses of the Dahlia Room at RSUD BLUD Dr.Tc.Hillers Maumere need to be improved to get more external opportunities.
Studi Kasus Penerapan Discharge Planning Terstruktur Pada Pasien Post Appendiktomi
tai tuba, maria rosamistika;
Meo, Maria Yulita
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.14575235
Discharge planning is an effor made from the moment the patient arrives at the hospital until the patient is scheduled to go hom to increase the patient’s knowledge about the concept of disease, diet, activity patterns and pharmacology that must be continued at home. The aim of this case study is to explain how to implementing of structured discharge planning in post Appendectomy patients in the Dahlia Room BLUD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Research method: using descriptive methods with a case study approach. The results of the SWOT analysis show that the implementation of discharge planning in the Dahlia Room at dr. Tc. Hillers Maumere Regional Hospital obtained an IFAS value of -0,7, while the EFAS value was 1. The mapping results in the Flyover Diagram show that the implementation of discharge planning is in the WO quadrant, so the strategic steps that need to be taken are progressive, which means that the internal weaknesses of the Dahlia Room at RSUD BLUD dr.Tc.Hillers Maumere need to be improved to get more external opportunities.
Implementasi Discharge Planning Terstruktur Dan Kesiapan Pasien Pneumonia Menghadapi Pemulangan Di Ruang Mawar RSUD Dr.T.C.Hiller S Maumere
Ifmiaty Bte Leonardus, Katarina;
Yulita Meo, Maria
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47701/hsxzzm48
Pendahuluan: Pneumonia masih menjadi masalah yang cukup tinggi dan dapat menyerang siapa saja dari usia balita hingga orang tua. Discharge Planning pada dasarnya merupakan Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien meliputi nutrisi, aktivitas atau latihan, obat-obatan dan instruksi khusus yaitu tanda dan gejala penyakit pasien. Tujuan: mampu menjelaskan discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien Pneumonia menghadapi pemulangan di ruang Mawar RSUD dr. T.C. Hillers Maumere Metode: penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sasaran penelitian pada klien dengan diagnosa Pneumonia sebanyak 2 orang. Teknik pengambilan data menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Teknik observasi (pengamatan) dan wawancara. Analisa data menggunakan analisis deskriptif. Hasil: Hasil Analisis SWOT menunjukkan bahwa pelaksanaan discharge planning di ruang Mawar RSUD dr. T.C. Hillers Maumere diperoleh nilai IFAS -1,4 sedangkan nilai EFAS 1. Hasil pemetaan pada diagram layang menunjukkan pelaksanaan discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien menghadapi pemulangan berada pada kuadran WO maka Langkah strategis yang perlu diambil bersifat progresif yang artinya mengubah strategi dengan meningkatkan kelemahan-kelemahan internal dengan memanfaatkan dan meningkatkan peluang. Kesimpulan: Berdasarkan studi kasus Implementasi discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien Pneumonia menghadapi pemulangan di ruang Mawar RSUD dr. T.C. Hillers Maumere dapat disimpulkan bahwa penerapan discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien menghadapi pemulangan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dalam meningkatkan selfcare management atau manajemen perawatan diri pasien setelah Kembali ke rumah dan meminimalkan atau mencegah terjadinya kunjungan/perawatan ulang. Kata Kunci: discharge planning, Pneumonia