Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Gebyar Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di RW 07 Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Hudzaifah, Hindun Mila; Mutiara Halida, Erda; Laila, Laila; Taufia, Dina; Rusdi, Anisa; Badri, Ulfa; Almina Selian, Rada; Febriola, Wella; Jannah Rizal, Wadratul; Amira, Suci; Rossa, Fayola; Fahmelia, Diva; Wulandari, Indri; Putri Cahyani, Dwi
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i2.1431

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Kurangnya  minat orang tua di RW 07 Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah mengakibatkan orangtua tidak membawa bayi atau balitanya ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap bulannya, tidak hanya itu usia produktif dan lansia juga jarang terpapar dan mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dilakukan di wilayah RW 07 Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang berupa Gebyar Posyandu ILP meliputi bayi balita, usia produktif dan lansia. Kegiatan pengabdian terdiri dari pemeriksaan antropometri, imunisasi dan pemberian vitamin A dan obat cacing untuk bayi balita dan skrining kesehatan serta cek labor sederhana berupa cek gula darah dan kolesterol untuk usia produktif dan lansia.  Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada pelaksanaan Posyandu pada 03 Februari 2025 di RW 07 Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah didapatkan bahwa bayi balita yang hadir saat kegiatan gebyar posyandu dan telah dilakukan kunjungan rumah dari 84 balita di RW 07 terdapat 79 balita Gizi Baik, 2 balita Gizi Kurang di RT 02, 1 balita Gizi Kurang di RT 04. 1 balita Gizi Buruk dan Jantung Bocor di RT 04 dan 1 balita Stunting di RT serta terdapat 21 bayi dengan gizi baik. Untuk data usia produktif didapatkan sebanyak 93 orang dengan 3 orang beresiko diabetes mellitus dan 1 orang beresiko hipertensi. Selanjutnya untuk lansia, terdapat 89 orang dengan 8 orang beresiko hipertensi. Diharapkan dengan adanya kegiatan gebyar posyandu ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, bahagia, dan berkualitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini direncanakan akan berlanjut pada wilayah yang sama dengan kegiatan Kelas Ibu Hamil dan Penyuluhan KB Berbasis Family Oriented.
POTENSI AROMATERAPI DAN AKUPRESUR SEBAGAI INTERVENSI NON-FARMAKOLOGIS UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN PADA IBU HAMIL: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS TERHADAP STUDI KLINIS TERKINI Yulizawati, Yulizawati; Aprila, Prety Zinta; Ridwan, Laila Hijradesy; Amira, Suci
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 2 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i2.3195

Abstract

Anxiety during pregnancy is a prevalent global health concern affecting 15–23% of pregnant women and is associated with adverse outcomes such as preterm birth and impaired fetal development. Non-pharmacological therapies, including aromatherapy and acupressure, have gained popularity due to their low risk of side effects and cost-effectiveness compared to pharmacological interventions. This study aimed to systematically review recent clinical evidence on the efficacy and safety of these therapies in reducing anxiety among pregnant women. This systematic literature review adhered to PRISMA guidelines, with searches conducted across Wiley Online Library, Google Scholar, PubMed, Science Direct, and Taylor & Francis databases from 2014 to 2024. Keywords included “aromatherapy,” “acupressure,” “anxiety,” and “pregnancy.” Out of 1,614 identified articles, 12 studies met inclusion criteria based on PICOS framework. Study quality was assessed using AMSTAR and the Cochrane Risk of Bias Tool. Aromatherapy significantly reduced anxiety levels through modulation of the limbic system and increased serotonin release. Acupressure applied at specific points was also effective by stimulating endorphin release. Both therapies demonstrated a favorable safety profile without serious adverse effects. Clinical studies conducted in Indonesia further support the feasibility of implementing these interventions within local midwifery care settings. However, protocol heterogeneity and small sample sizes warrant further standardized, large-scale research. Aromatherapy and acupressure are effective, safe, and affordable non-pharmacological interventions for reducing anxiety in pregnant women. Their integration into maternal and child health services requires development of standardized operational procedures, healthcare provider training, and further research to validate long-term efficacy.