UMKM memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi sebesar 90%, serta memberikan sumbangan pada Pendapatan Daerah Bruto (PDB) sebesar 61% dan menyerap tenaga kerja hingga 97%. Pada tingkat kabupaten, Bekasi adalah salah satu wilayah dengan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang cukup signifikan yaitu sebesar 23.795. Namun, meskipun potensinya besar, belum semua UMKM mampu memaksimalkan manfaat dari teknologi digital dalam usahanya, salah satunya adalah “Rajanya Bubur Ayam Cianjur”. Oleh karena itu, dilakukanlah kegiatan pengabdian kepada UMKM yang dituju sebagai upaya untuk membantu meningkatkan literasi digital dan mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis E-Commerce ShopeeFood dan media sosial Instagram. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan melalui beberapa langkah-langkah terstruktur yang diawali dengan tahap survei dan koordinasi awal, persiapan, wawancara & sosialisasi, hingga pelaksanaan. Secara keseluruhan, pelatihan Technopreneur yang berfokus pada E-Commerce ini memberikan dampak positif bagi UMKM “Rajanya Bubur Ayam Cianjur” dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas usaha. Dengan memanfaatkan platform ShopeeFood, pelaku usaha dapat mengakses pasar yang lebih luas dengan cara yang praktis dan efisien. Di sisi lain, media sosial Instagram juga dimanfaatkan sebagai alat promosi yang efisien untuk membangun kesadaran merek, menarik pelanggan baru, serta meningkatkan interaksi dengan konsumen. Keberhasilan pelatihan ini menjadi dasar penting untuk replikasi kegiatan sejenis di UMKM lain yang memiliki permasalahan serupa dalam transformasi digital.