Hamzah Ali Yumar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Prinsip Visual Storytelling pada Video Animasi “Scroll Tanpa Kontrol” Hamzah Ali Yumar; Komariah, Kokom; Prahatmaja, Nurmaya
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1197

Abstract

Penerapan prinsip visual storytelling menjadi pendekatan naratif yang krusial dalam produksi animasi, terutama untuk menyampaikan isu kompleks seperti dampak doomscrolling terhadap gangguan kecemasan secara ringkas dan komunikatif. Gaya penceritaan ini menekankan pada penggunaan elemen-elemen visual seperti komposisi, warna, dan gerak, untuk membangun narasi yang utuh dan menggugah emosi. Dalam video animasi, visual storytelling tidak hanya berfungsi sebagai estetika, tetapi juga sebagai strategi komunikasi efektif untuk mengurangi beban kognitif dan meningkatkan keterlibatan audiens. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan prinsip kejelasan (clarity), realisme (realism), dinamisme (dynamism), dan kesinambungan (continuity) diterapkan dalam video animasi “Scroll Tanpa Kontrol”. Hasil analisis menunjukkan bahwa prinsip kejelasan berhasil menyederhanakan konsep psikologis yang rumit melalui penggunaan metafora visual, seperti menggambarkan amigdala sebagai alarm bahaya, sehingga pesan mudah dipahami. Sementara itu, prinsip realisme membangun keterhubungan emosional melalui mise-en-scène yang otentik dan penggambaran emosi karakter yang relevan dengan pengalaman audiens. Penerapan prinsip dinamisme melalui variasi tempo dan ritme visual secara efektif meregulasi intensitas cerita dan mempertahankan atensi penonton, sedangkan kesinambungan menjaga alur narasi tetap koheren melalui transisi yang logis. Secara keseluruhan, penerapan keempat prinsip ini secara sinergis berhasil mengubah isu abstrak mengenai kecemasan menjadi sebuah narasi yang komunikatif, mudah dipahami, dan berkesan, sekaligus menegaskan peran animasi sebagai medium edukasi yang efektif dan relevan secara sosial.