Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Islam Collaborative
Zahranah, Syakira Aufa
Unknown Affiliation
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
IMPLEMENTASI NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM MEMBANGUN KARAKTER SOSIAL SISWA Taufikurrahman; Zahranah, Syakira Aufa
Jurnal Pendidikan Islam Vol 13 No 2 (2023): November
Publisher : Research Departement of Darullughah Wadda'wah International Islamic University Bangil, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/jpi.v13i2.1175

Abstract

Islamic moderation is the justice universal value, equality, virtue and balance belonging to the Islamic religion has a strong historical basic in tradition and friends. In Indonesian context, social heterogeneity is needed to be explained as a state asset, not to be a cause of division. Referring to the matters attached above, this study is reviewed crucially to propose policies regarding education that emphasize moderate religious values. Indonesia's education policy is oriented towards brotherhood, preventing problems, and guaranteeing a safe life, this education not become a top priority. The author believes that the heterogeneous Indonesian society really needs the idea of ​​religious moderation education. This research adopts a qualitative research method, and expected to be carried out through descriptive and qualitative methods. Results and discussion value of religious moderation, among others. 1. Moderate. 2, Tolerance. 3, Balance. The implementation of the value of religious moderation is carried out through moral knowledge, feelings, actions. Implications of it’s : smiling at others, greeting, shaking hands with others, being polite, respecting elders, and loving younger ones. In behavior: respect for parents, friends, and society. The formation of social attitudes with community members, such as cleaning the village, mutual cooperation, and empathy for students when there is takziah. This shows that the implementation of character education creates good social character in students' behavior.
PELATIHAN KEPEMIMPINAN UNTUK SISWA DI SMA ISLAM ATTAROQQITSANI KAB SAMPANG Taufikurrahman; Achmad, Zainal Abidin; Zahranah, Syakira Aufa
Collaborative: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : CV. Jendela Gagasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61743/collaborative.v2i1.99

Abstract

Pelatihan kepemimpinan merupakan suatu pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau skill siswa dalam memimpin. Salah satu tujuan latihan kepemimpinan siswa yaitu untuk membangun karakter pribadi (personality) supaya semakin kuat. Tujuan dari kegiatan pelatihan kepemimpinan di SMA Islam Attaroqqi Tsani Kabupaten Sampang ini adalah untuk memberikan pengetahuan, meningkatkan kemampuan kepercayaan diri siswa sebagai calon-calon pemimpin. Seluruh materi pelatihan ini nantinya memberi manfaat bagi mereka dalam berorganisasi dan menjadi pemimpin yang baik di masyarakat sebagai bekal hidupnya pada masa depan. Metode pelaksanaan dilakukan secara luring dengan jumlah peserta sebanyak 50 siswa SMA Islam Attaroqqi Tsani. Pelatihan dilakukan dua sesi dengan materi yang berbeda. Pelatihan pertama adalah manajemen organisasi selama 3 jam (teori). Pelatihan kedua adalah public speaking selama 3 jam (praktik). Model pelatihan ini, selain pemberian materi yang bersifat penyuluhan, seluruh peserta akan melakukan dalam kelompok kecil yang masing- masing terbagi menjadi 10 siswa dipandu oleh 1 orang mahasiswa. Masing-masing siswa melakukan presentasi di kelompok kecil dan seluruh anggota kelompok diwajibkan memberikan tanggapan secara interaktif tanpa terkecuali. Setiap kelompok akan mendapat kasus-kasus keorganisasian yang harus diberikan solusi. Setiap usai sesi pelatihan, terjadi proses diskusi secara peer group dari selurush siswa SMA Islam Attaroqqi Tsani. Tiap kelompok membuat catatan-catatan yang akan disusun sebagai rekomendasi bagi kepala sekolah untuk perbaikan kegiatan kesiswaan.
Co-Authors Taufikurrahman