Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Polemik Status Ganda Hutan Adat dan Hutan Desa di Suku Miyah Kabupaten Tambrauw Sedik, Willem; Triputro, R. Widodo
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.871

Abstract

Kontroversi hutan adat dan hutan desa di suku Miyah Kabupaten Tambrauw merupakan suatu problematika yang belum dapat dipecahkan atau diselesaikan oleh pemerintah setempat sebagai penanggung jawab utama dalam kasus ini terhadap masyarakat Tambruaw secara khusus masyarakat adat yang menjadi korban atas skema hutan desa tersebut. Persoalan pengelolaan hutan menjadi isu sensitif di Indonesia dan selalu melahirkan bibit-bibit konflik di seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini bukan hal baru dan bukan pula baru terjadi di Kabupaten Tambrauw, namun masalah ancaman ekologis di Indonesia banyak di temui hampir 70% wilayah di Indonesia. Terancamnya ekosistem di Indonesia setiap tahun bertambah. Traumatis masyarakat terhadap kerusakan hutan sebagai habiat mereka ketika munculnya skema hutan desa suku Miyah ini membuat masyarakat di Kabupaten Tambrauw dengan tegas menolak perencanaan skema tersebut dan meminta Pemerintah daerah setempat untuk mempertanggungjawabkan dapat mengembalikan sebagian wilayah telah diskemakan dalam hutan desa menjadi hutan ada, di karenakan banyak pengelaman pahit berbagai wilayah kehilangan keaslian hutan.