Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi sosial perilaku indisipliner peserta didik melalui 3 fokus utama yaitu ; 1) Bentuk perilaku indisipliner peserta didik dalam fleksibilitas Kurikulum Merdeka, 2) Faktor penyebab perilaku indisipliner, 3) Dampak perilaku indisipliner pada proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis fenomenologi. Sumber data berasal dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang terlibat terdiri dari peserta didik berperilaku indisipliner, guru sosiologi, geografi, ekonomi, wakasek bidang kesiswaan, wakasek bidang kurikulum, guru BK dan orang tua. Observasi dilakukan di salah satu SMA yang berlokasi di Surakarta, pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi meliputi catatan pelanggaran peserta didik serta foto-foto perilaku indisipliner baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan di luar kelas. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data berdasarkan pada model analisis Miles dan Huberman, yang meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku indisipliner dipengaruhi oleh faktor internal, seperti rendahnya kesadaran diri dan kebiasaan, serta faktor eksternal, seperti pengaruh teman sebaya, peran keluarga, dan lingkungan sekolah yang melalui proses konstruksi sosial terdiri dari tahap eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Konstruksi sosial perilaku indisipliner peserta didik membentuk realitas sosial baru yang mengganggu efektivitas pembelajaran. Jika dibiarkan dapat merugikan proses pembelajaran, capaian akademik, dan perkembangan karakter peserta didik.