Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS GURU DAERAH PERBATASAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Eppendi, Jhoni; Alogori, Ahsin; Vega, Nohvia De
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.32075

Abstract

ABSTRAK                                                                            Keterbatasan geografis dan infrastruktur digital menjadi tantangan utama dalam pemerataan akses pengembangan profesional guru, terutama di wilayah perbatasan seperti Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan. Guru-guru di wilayah ini menghadapi kesulitan untuk mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka secara berkelanjutan karena mahalnya biaya transportasi dan lemahnya jaringan internet. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui pelatihan intensif berbasis workshop yang partisipatif dan kontekstual. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari (31 Oktober–3 November 2023) di SDN 01 Sebuku, melibatkan 60 guru dari 10 sekolah dasar. Metode pelaksanaan mencakup paparan materi inti (CP, ATP, dan P5), diskusi kelompok, simulasi penyusunan perangkat ajar, presentasi hasil, dan pemberian umpan balik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 80% peserta telah memahami pengembangan ATP, modul ajar, dan modul P5, meskipun masih dibutuhkan pendampingan pada aspek penyesuaian langkah pembelajaran dan perencanaan kegiatan karakter yang lebih lengkap. Respons positif dari Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah mitra menunjukkan bahwa kegiatan ini relevan dan menjawab kebutuhan guru di wilayah perbatasan. Pelatihan ini tidak hanya memperkuat kompetensi praktis guru, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor dalam menjembatani kesenjangan akses pendidikan. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka; Pengembangan Profesional; Guru Daerah Perbatasan; Pengabdian Masyarakat ABSTRACT Geographical isolation and limited digital infrastructure pose significant challenges in ensuring equitable access to teacher professional development, particularly in border regions such as Sebuku District and Nunukan Regency. Teachers in these areas face difficulties participating in continuous training on the Merdeka Curriculum due to high transportation costs and weak internet connectivity. This community service program aimed to enhance teachers' capacity to implement the Merdeka Curriculum through an intensive, participatory, and context-based workshop. The program was conducted over four days (October 31 to November 3, 2023) at SDN 01 Sebuku and involved 60 elementary school teachers from 10 partner schools. The implementation method included core material delivery (CP, ATP, and P5), group discussions, instructional material development simulations, group presentations, and direct feedback sessions. Results indicated that 80% of participants demonstrated an adequate understanding of developing ATPs, teaching modules, and P5-based materials. However, minor support is still needed in adapting instructional steps and designing comprehensive character development activities. Positive responses from the local Education Office and partner school principals affirmed the relevance and effectiveness of this initiative. The training strengthened teachers' practical competencies and highlighted the importance of multisectoral collaboration in bridging the educational access gap in remote and underserved regions.Keywords: Merdeka Curriculum; Border Area Teachers; Professional Development; Community Service