Cedera degloving pada tangan merupakan bentuk trauma berat yang ditandai oleh terlepasnya kulit dan jaringan subkutan dari struktur di bawahnya, umumnya akibat kecelakaan industri berenergi tinggi. Laporan ini menyajikan kasus seorang perempuan usia 21 tahun dengan cedera degloving yang melibatkan jari ketiga, keempat, kelima, serta sebagian regio karpal akibat insiden kerja yang melibatkan mesin penggiling daging. Pendekatan bedah bertahap diterapkan, dimulai dari reduksi terbuka, fiksasi internal, dan debridement, dilanjutkan pemasangan flap abdomen, hingga tahap pelepasan flap. Flap abdomen memberikan penutupan jaringan lunak yang stabil, mempertahankan struktur anatomi tangan, dan memungkinkan proses rehabilitasi progresif. Meskipun terdapat fusi sementara pada jari dan keterbatasan gerak jari telunjuk, rehabilitasi lanjutan dan perencanaan pemisahan jari dilakukan untuk memaksimalkan pemulihan fungsi. Flap abdomen merupakan pilihan rekonstruksi yang andal pada cedera tangan luas, terutama saat teknik mikrobedah tidak tersedia atau tidak memungkinkan. Kasus ini menegaskan efektivitas dan fleksibilitas teknik flap abdomen pedikulat dalam menyelamatkan ekstremitas tangan berat sembari mempertahankan integritas struktural dan fungsional. Laporan ini juga menyoroti pentingnya intervensi dini, pemantauan pascaoperasi, serta rehabilitasi terarah dalam mencapai hasil optimal pada cedera tangan kompleks.