Cedera anterior cruciate ligament (ACL) merupakan salah satu cedera yang paling sering dialami oleh individu muda, terutama mereka yang aktif di bidang olahraga. Sebagian besar robekan ACL terjadi pada atlet melalui mekanisme kontak dan non-kontak. Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami cedera ACL, dengan jumlah kasus mencapai 200.000 per tahun dan sebanyak 100.000 menjalani rekonstruksi. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 55 pasien ACL yang telah menjalani ACLR dan merupakan anggota Komunitas ACL Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner lysholm dan foot and ankle outcome score (FAOS) yang dikirimkan melalui platform online. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan bivariat dengan uji spearman untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe graft memiliki hubungan signifikan dengan fungsi pergelangan kaki, khususnya pada kualitas hidup (QOL). Analisis korelasi menunjukkan bahwa tipe graft memiliki korelasi positif yang signifikan dengan QOL (r=0.319, p=0.017). Hal ini menunjukkan bahwa jenis tipe graft yang digunakan saat ACLR memberikan pengaruh terhadap fungsi pergelangan kaki khususnya pada QOL.Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tipe graft dengan fungsi pergelangan kaki pasca operasi ACLR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan tipe graft yang tepat dapat mempengaruhi hasil fungsional pergelangan kaki.