Kemampuan berfikir kritis merupakan salah satu hal penting dalam pembelajaran sehingga perlu adanya fokus peningkatan pada hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam konteks pembelajaran pemrograman dasar dengan mengadaptasi instrumen Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Lima dimensi kompetensi dalam WGCTA yaitu pengambilan kesimpulan, identifikasi asumsi, penalaran deduktif, interpretasi data, dan evaluasi argument digunakan sebagai parameter penilaian pada materi HTML. Metodologi penelitian terdiri dari tiga tahap utama: (1) pengembangan tes berdasarkan kerangka WGCTA, (2) uji validitas konten melalui penilaian ahli, dan (3) uji reliabilitas yang melibatkan 61 peserta. Hasil analisis validitas item menunjukkan bahwa semua soal memenuhi kriteria validitas statistik dengan koefisien korelasi R Hitung (0.253-0.781) melebihi batas minimum R Tabel 0.252. Pada uji konsistensi internal, instrumen menunjukkan reliabilitas yang tinggi dengan nilai Cronbach’s Alpha 0.617, yang melebihi standar yang dapat diterima (>0.6). Temuan ini mengkonfirmasi bahwa alat ukur yang dikembangkan memiliki stabilitas hasil pengukuran dan ketepatan konseptual dalam mengevaluasi kompetensi berpikir kritis dalam pemrograman dasar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa WGCTA relevan untuk mengukur dan melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemrograman dasar, seperti menganalisis kode, mengenali asumsi, menarik kesimpulan logis, dan mengevaluasi argumen. Instrumen ini juga membantu pendidik dalam mengidentifikasi tingkat kemampuan siswa serta merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa WGCTA dapat menjadi alat evaluasi yang efektif dalam pembelajaran pemrograman dasar, dengan implikasi praktis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan meliputi perluasan cakupan materi pemrograman dan pengembangan instrumen yang lebih spesifik untuk konteks pemrograman.