Besi rongsok merupakan material logam bekas yang masih memiliki nilai ekonomi karena dapat didaur ulang. Namun, permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha adalah kesulitan dalam meramalkan harga besi rongsok yang berfluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan harga besi rongsok menggunakan metode Single Moving Average (SMA) guna membantu pengusaha dalam pengambilan keputusan harga jual. Data yang digunakan berasal dari UD Ragam Besi, mencakup harga besi dari Januari 2016 hingga Oktober 2024. Peramalan dilakukan dengan menggunakan periode 4 bulan terakhir. Evaluasi akurasi dilakukan menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Single Moving Average dapat memberikan estimasi harga besi dengan tingkat akurasi yang tinggi, seperti yang tercermin dari hasil peramalan bulan Desember yang menunjukkan harga aktual sebesar 5.450, dengan nilai MAD sebesar 160,32, MSE sebesar 44.670,81, dan MAPE sebesar 2,77%. Nilai MAD dan MAPE yang relatif rendah menunjukkan bahwa tingkat kesalahan peramalan pada periode tersebut berada dalam batas wajar. Dengan demikian, metode ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menetapkan strategi harga yang lebih optimal dan mengantisipasi fluktuasi harga besi rongsok di masa mendatang. Selain itu, kontibusi praktis dalam penelitian ini adalah memberikan metode peramalan yang dapat membantu pengusaha dalam mengambil keputusan penetapan harga jual berdasarkan peramalan yang akurat.