Lesung pipi merupakan salah satu variasi fenotip yang mudah diamati pada manusia dan dipengaruhi oleh faktor genetik serta non-genetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi fenotip lesung pipit pada populasi mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan pencatatan karakteristik lesung pipit, meliputi keberadaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lesung pipit ditemukan pada sejumlah mahasiswa dengan proporsi 25 orang dari jumlah total responden 105 orang. Analisis menggunakan hukum Hardy-Weinberg menunjukkan bahwa frekuensi alel resesif (d) yang menyebabkan tidak adanya lesung pipi adalah sekitar 0,48, sedangkan frekuensi alel dominan (D) adalah sekitar 0,52. Berdasarkan perhitungan, proporsi genotip yang diestimasi adalah 27,04% homozigot dominan (DD), 49,92% heterozigot (Dd), dan 23,04% homozigot resesif (dd). Hasil ini mengindikasikan bahwa populasi mahasiswa biologi FMIPA UNP berada dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg terkait sifat lesung pipi. Variasi fenotip lesung pipit memberikan gambaran keberagaman genetik di lingkungan populasi mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang dan dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara faktor genetik dan ekspresi fenotipik pada populasi manusia.