Pemanasan laut akibat perubahan iklim telah menjadi ancaman serius bagi kelangsungan terumbu karang di seluruh dunia. Salah satu dampak utama dari pemanasan laut adalah pemutihan karang yang terjadi akibat gangguan dalam hubungan mutualisme antara karang dan Symbiodinium. Studi literatur menunjukkan bahwa peningkatan suhu laut tidak hanya menyebabkan pemutihan tetapi juga mempercepat pertumbuhan alga oportunistik serta meningkatkan risiko penyakit karang, yang pada akhirnya mempercepat degradasi ekosistem terumbu karang. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mikroorganisme simbion, termasuk Symbiodinium, bakteri, dan archaea, berperan penting dalam meningkatkan ketahanan karang terhadap stres termal. Beberapa strategi konservasi berbasis mikrobioma, seperti inokulasi mikroba tahan panas dan rekayasa komunitas mikrobioma, telah dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan karang terhadap perubahan iklim. Selain itu, strategi mitigasi berbasis ekosistem dan pengurangan emisi gas rumah kaca juga menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian terumbu karang di masa depan.