Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Assessing Community Participation in Environmental Greening Initiatives Agusliana, Sari; Hasanuddin, Hasanuddin; Ilham, Andi Muhammad; Pakanan, Janny Jovita
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.3492

Abstract

This study examines the antioxidant potential of three plants used by the people of Rote Ndao in skin care, namely Puteh Wood (Alstonia scholaris), Kesambi (Schleichera oleosa), and Moringa (Moringa oleifera). The background of the study was based on skin aging triggered by oxidative stress due to free radicals. The research objectives were to identify active phytochemical compounds, formulate the three extracts into creams, and analyze their potential synergism and antioxidant activity in a descriptive-exploratory manner. Extraction using 70% ethanol was carried out by maceration method, while phytochemical identification was applied by color reaction and precipitation tests for alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, terpenoids, and steroids. Vanishing cream-based cream formulation was successfully made with good physical characteristics, namely homogeneous, pH 6.8, and spreadability of 5.7 cm. Qualitative antioxidant activity test using DPPH method showed a rapid change of DPPH purple color to pale yellow in mixed extracts and creams, indicating stronger antioxidant activity than single extracts. The results indicate the presence of potential antioxidant compounds in all three plants and an indication of synergistic effects between extracts that may come from the interaction of different classes of phytochemical compounds. These findings provide an important basis for more in-depth quantitative studies in the development of natural ingredient-based antioxidant products. Keywords: Anti-aging, Phytochemical, Cream, Polyherbal, Synergism, Qualitative, Rote Ndao, DPHH
Peran Mikroorganisme Simbion dalam Meningkatkan Toleransi Terumbu Karang terhadap Kenaikan Suhu (Studi Literatur) Pakanan, Janny Jovita; Azis, Sri Misykat
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 4 No 02 (2025): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v4i02.2056

Abstract

Pemanasan laut akibat perubahan iklim telah menjadi ancaman serius bagi kelangsungan terumbu karang di seluruh dunia. Salah satu dampak utama dari pemanasan laut adalah pemutihan karang yang terjadi akibat gangguan dalam hubungan mutualisme antara karang dan Symbiodinium. Studi literatur menunjukkan bahwa peningkatan suhu laut tidak hanya menyebabkan pemutihan tetapi juga mempercepat pertumbuhan alga oportunistik serta meningkatkan risiko penyakit karang, yang pada akhirnya mempercepat degradasi ekosistem terumbu karang. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mikroorganisme simbion, termasuk Symbiodinium, bakteri, dan archaea, berperan penting dalam meningkatkan ketahanan karang terhadap stres termal. Beberapa strategi konservasi berbasis mikrobioma, seperti inokulasi mikroba tahan panas dan rekayasa komunitas mikrobioma, telah dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan karang terhadap perubahan iklim. Selain itu, strategi mitigasi berbasis ekosistem dan pengurangan emisi gas rumah kaca juga menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian terumbu karang di masa depan.
Edukasi Inovasi Pertanian: Produksi Cabai Katokkon Berbasis Slow Release Organik dan Pengembangan Olahannya di Lembang Rantedada Kabupaten Tana Toraja Karuru, Perdy; Asdar, Muh.; Pakanan, Janny Jovita; Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Kusuma Dewi, Yohana Sutiknyawati; Komaryati, Komaryati
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): June - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak terdiri dari 150-200 kata, memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal dengan margin yang lebih sempit dari margin kanan dan kiri teks utama. Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut. Lembang Rantedada merupakan wilayah dengan potensi pertanian cabai Katokkon yang tinggi, namun produktivitasnya masih rendah akibat ketergantungan pada pupuk kimia dan belum berkembangnya pengolahan hasil. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah cabai Katokkon melalui penerapan pupuk organik berbasis teknologi slow release berbasis biochar dan kotoran kambing serta pelatihan pengolahan produk olahan cabai katokkon. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif melalui pelatihan, praktik lapangan, dan evaluasi berbasis pre-test dan post-test, observasi, serta uji pasar produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik slow release meningkatkan produktivitas tanaman hingga 25,4% dan efisiensi biaya pupuk sebesar 18%. Produk olahan berupa bubuk katokkon, hard candy, dan pikel katokkon dan buah memberikan peningkatan pendapatan petani hingga 45% dan mendapat respons positif dari pasar lokal. Pengetahuan dan sikap petani terhadap inovasi pertanian juga meningkat secara signifikan. Kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun perubahan perilaku menuju pertanian berkelanjutan. Kesimpulannya, inovasi pertanian berbasis teknologi pupuk organik dan hilirisasi hasil mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan layak untuk direplikasi di wilayah dengan kondisi serupa.