Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Pendidikan Kesehatan Mengenai PHBS Di Lingkungan Sekolah Dasar Negeri Rancamedalwangi, Sumedang, Jawa Barat Inriyana, Ria; Shalawati, Shally; Catleya Hadi, Jesica; Julia Putri, Eznelda; Alfiani, Reggyna; Sarah; Kusuma Dewi, Endang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3431

Abstract

Kurangnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dapat berdampak pada meningkatnya prevalensi penyakit seperti diare dan cacingan pada anak usia sekolah dasar. Tujuan dari PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai PHBS di SD Negeri Rancamedalwangi dengan melakukan pendidikan kesehatan berbasis metode ceramah, demonstrasi, dan media slide show. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah desain pre-post test dengan pemberian materi menggunakan media slide show, poster dan demonstrasi praktik cuci tangan enam langkah. Tingginya angka penyakit diare dan cacingan di kalangan anak-anak menjadi latar belakang pentingnya dilakukan PkM ini. Hasil PkM menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa mengenai PHBS, yang dibuktikan dengan perbedaan skor rata-rata pretest (82,333) dan posttest (90,333).  Analisis statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,01 (<0,05), yang mengindikasikan perbedaan signifikan dalam pemahaman siswa sebelum dan setelah pendidikan kesehatan. Dengan demikian, pendidikan kesehatan berbasis demonstrasi dan media interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan penerapan PHBS di kalangan siswa sekolah dasar.
Peran Manajemen Keperawatan dalam Pencegahan Wrong Patient Surgery: Studi Keselamatan Pasien khairinnisa, Risalah; Aura Zahra, Alinda; Indika Putri, Dinda; Catleya Hadi, Jesica; Ridwan, Heri
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/3c8aq772

Abstract

Dalam ruang lingkup pembedahan, peran manajerial bertambah krusial, mengingat tingginya risiko dan kompleksitas prosedur yang dilakukan. Salah satu indikator utama mutu pelayanan kesehatan adalah keselamatan pasien, didefinisikan sebagai proses penyedia pelayanan yang aman dalam fasilitas kesehatan, dengan tujuan mencegah terjadinya cedera akibat kesalahan medis. Metode penelitian ini menggunakan studi literature sistematis, dengan data subjektif diperoleh dengan melalui penelusuran artikel ilmiah dengan kriteria artikel berbahasa Indonesia atau Inggris, dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional maupun internasional yang terakreditasi, dan membahas langsung topik yang berkaitan, serta dipublikasikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2020–2025) dari berbagai database terpercaya seperti PubMed, Scopus, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan tenaga kesehatan, penerapan surgical safety checklist (seperti SURPASS dan WHO SSC), serta komunikasi efektif dalam tim bedah berperan signifikan dalam menurunkan kejadian Wrong Patient Surgery (WPS). Pembahasan menyoroti bahwa hambatan seperti beban kerja berlebih, konflik antara perawat dan pasien, serta budaya menyalahkan masih menjadi tantangan besar dalam implementasi sistem keselamatan pasien. Simpulan dari studi ini adalah bahwa manajemen keperawatan yang kuat, berbasis bukti, dan kolaboratif sangat penting untuk mencegah insiden WPS serta meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan di ruang bedah.   In the scope of surgery, managerial roles become increasingly crucial due to the high risk and complexity of procedures. One of the main indicators of healthcare quality is patient safety, which aims to prevent harm resulting from medical errors. This study uses a literature review method, with subjective data obtained through a search of scientific articles in Indonesian or English, published in accredited national and international journals, directly discussing relevant topics, and released within the last five years (2020–2025) from trusted databases such as PubMed and Google Scholar. The findings indicate that healthcare worker training, the implementation of surgical safety checklists (such as SURPASS and WHO SSC), and effective communication within surgical teams play a significant role in reducing incidents of Wrong Patient Surgery (WPS). The discussion highlights that challenges such as excessive workloads, conflicts between nurses and patients, and organizational culture remain major obstacles in implementing patient safety systems. This study concludes that strong, evidence-based, and collaborative nursing management is essential in preventing WPS and improving the quality and safety of care in surgical units. Nurses who participated in brief training sessions showed a significant improvement in compliance with checklist usage, with results indicating statistical significance (p < 0.05).