Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Kesadaran Lingkungan bagi Komunitas TBM Palo Porong Desa Kolaka dalam Pencegahan Pencemaran Laut di Kabupaten Flores Timur, NTT Peni, Donata
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 2 (2025): JPMI - April 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3499

Abstract

Minimnya pemahaman masyarakat tentang kesadaran lingkungan  khususnya berkaitan dengan ekosistem laut dapat menyebabkan beragam prilaku pencemaran laut yang terjadi, baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini tentuhnya menghadirkan berbagai dampak negatif yang dihadapi antara lain, kerusakan ekosistem laut, hasil tangkapan nelayan menjadi berkurang, penurunan kualitas air laut, gangguan kesehatan manusia, abrasi dan erosi, serta gangguan keseimbangan lingkungan. Menghadapi berbagai dampak dari realitas yang terjadi ini, maka  salah satu langkah kongkret yang dilakukan adalah memberikan layanan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya kesadaran lingkungan dalam usaha pencegahan pencemaran laut yang terjadi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat  oleh aktifis akademika dalam hal ini dosen sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan utama dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan edukasi kesadaran lingkungan kepada masyarakat dalam mencegah dampak pencemaran laut yang terjadi.. Metode yang digunakan pada kegiatan edukasi ini yaitu melalui ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini memberikan dampak  kesadaran dan perubahan paradigma berpikir masyarakat  untuk mencintai ekosistem laut dan mencegah berbagai pencemaran yang terjadi. Hasil survey setelah dua bulan pelaksanakan kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa, masyarakat sasaran edukasi yakni Komunitas TBM Palo Porong Desa Kolaka, Kabupaten Flores Timur sudah menunjukkan budaya hidup yang  lebih peduli terhadap  kelestarian ekosistem laut.
ANALISIS KANDUNGAN GIZI TERIPANG HITAM (Holothuria edulis) DAN TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) DI PERAIRAN PANTAI PURA AGUNG WERI Dasilva, Theresia Susana; Tukan, Maria Magdalena N.M.; Peni, Donata
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i3.7009

Abstract

Sea cucumbers are a type of spiny-skinned animal (Echinodermata). The spines on sea cucumbers are a skeleton made of limestone and found within their skin. There are approximately 1,250 species of sea cucumbers that have been described by taxonomists. This study aims to determine the nutritional content of sand sea cucumbers (Holothuria scabra) and black sea cucumbers (Holothuria edulis) in the coastal waters of Pura Agung Weri, East Flores Regency. The study was conducted in the Fisheries Product Technology processing room of the Larantuka Teacher Training and Technology Institute, then an analysis of the nutritional content of black sea cucumbers (Holothuria edulis) and sand sea cucumbers (Holothuria scraba) was carried out which included water content, ash content, protein, fat, and carbohydrates in the Feed Chemistry laboratory of the Faculty of Animal Husbandry and Marine Sciences at UNDANA. The water content and ash content tests used the gravimetric method, the protein content test used the kjeldahl method, the fat content test used the soxlet method, while the carbohydrate content test used the by difference method. The results of the research showed that the water content, ash content, protein content, fat content and carbohydrate content of the black sea cucumber (Holothuria edulis) were respectively: 10.44%, 17.797%, 54.931%, 1.265%, 26%, while the water content, ash content, protein content, fat content and carbohydrate content of the sand sea cucumber (Holothuria scraba) were respectively: 9.559%, 34.134%, 32.644%, 0.23% and 32.961. ABSTRAKTeripang merupakan salah satu jenis hewan berkulit duri (Echinodermata). Duri pada teripang merupakan rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur dan terdapat di dalam kulitnya. Terdapat sekitar 1.250 jenis teripang yang telah didiskripsikan oleh para taksonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi teripang pasir (Holothuria scabra) dan teripang hitam (Holothuria edulis) di Perairan pantai Pura Agung Weri, Kabupaten Flores Timur. Penelitian dilaksanakan di ruang pengolahan Teknologi Hasil Perikanan Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka, selanjutnya dilakukan analisis kandungan gizi teripang hitam (Holothuria edulis) dan teripang) pasir (Holothuria scraba) yang meliputi kadar air, kadar abu, protein, lemak, karbohidrat di laboratorium Kimia Pakan Fakultas Pertenakan dan Kelautan di UNDANA. Uji kadar air dan kadar abu menggunakan metode gravimetri, uji kadar protein menggunakan metode kjeldahl, uji kadar lemak menggunakan metode soxlet, sedangkan uji kadar karbohidrat menggunakan metode by difference. Hasil penelitian penelitian menujukan kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan karbohidrat dari teripang hitam (Holothuria edulis) berturut-turut:  10,44%, 17,797%, 54,931%, 1,265%, 26%, sedangkan kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan karbohidrat dari teripang pasir (Holothuria scraba) berturut turut: 9,559%, 34,134%, 32,644%, 0,23% dan 32,96.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA TINTA GURITA (Octopoda sp) DI KABUPATEN FLORES TIMUR Prada, Maria Noralista; Tukan, Maria Magdalena Nona Motu; Peni, Donata
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i3.7010

Abstract

Octopuses are mollusks that live on coral reefs. Octopuses (Octopoda sp.) have a unique characteristic: an ink sac that produces a thick, black liquid that serves as a defense and resistance against enemy attack. This study aims to determine the antioxidant activity of octopus ink in East Flores Regency. The implementation of this research began with taking octopus ink samples at PT. Biru Muda Perkasa then prepared in the Fisheries Product Technology processing room of the Larantuka Teacher Training and Technology Institute and extracted using 70% Ethanol solvent. The extraction results were then tested for antioxidant activity using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method which was expressed as an IC50 value (the concentration at which the sample can inhibit DPPH by 50%). The results showed that the antioxidant activity obtained in the 70% ethanol extract sample was 435.8 ppm, this result was obtained through calculations using a linear regression equation, namely y = 0.1031x + 5.0682. The results above indicate that the activity of the octopus ink ethanol extract is classified as weak activity. ABSTRAKGurita merupakan hewan mollusca yang habitatnya pada terumbu karang. Gurita (Octopoda sp) memiliki karakteristik yang unik yaitu adanya kantung tinta yang menghasilkan tinta pekat berupa cairan berwana hitam  yang berfungsi sebagai benteng pertahanan dan perlawanan ketika diserang musuh. Penelitian ini bertujuan untuk  untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada tinta gurita di Kabupaten Flores Timur. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel tinta gurita di PT. Biru Muda Perkasa kemudian di preparasi diruang pengolahan Teknologi Hasi Perikanan Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka dan diekstraksi menggunakan pelarut Etanol 70%. Hasil ekstrasi selanjurnya diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) yang dinyatakan dengan nilai IC50 (konsentrasi dimana sampel dapat menghambat DPPH sebanyak 50%). Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas antioksidan yang diperoleh pada sampel ekstrak etanol 70% adalah 435,8 ppm, hasil ini di peroleh melalui perhitungan yang menggunakan persamaan regresi linear yaitu y = 0,1031x + 5,0682. Hasil diatas menunjukan aktivitas ektrak etanol tinta gurita tergolong dalam aktivitas lemah.