Ardiansyah, Rivangga Nur
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran dan Tantangan Koperasi sebagai Solusi Permodalan UMKM untuk Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia Ardiansyah, Rivangga Nur; Ardiansyah, Noval Bahari; Mashudi, Mashudi
Waralaba : Journal Of Economics and Business Vol. 2, No. 1 : Waralaba (Januari - Juni 2025)
Publisher : PT. Global Pustaka Imiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61590/waralaba.v1i3.207

Abstract

Koperasi memiliki peran strategis sebagai solusi permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Sebagai lembaga berbasis prinsip gotong royong, koperasi memberikan akses permodalan yang lebih terjangkau dan fleksibel dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional. Pendekatan ini memungkinkan UMKM, yang sering kali kesulitan memperoleh pembiayaan formal, untuk mengembangkan usaha mereka dengan biaya rendah. Selain itu, koperasi juga berfungsi sebagai mitra yang mendukung pengembangan kapasitas anggota melalui pelatihan dan pendampingan, yang berfokus pada pengelolaan keuangan serta peningkatan produktivitas usaha. Dengan adanya sistem yang transparan dan berbasis komunitas, koperasi mampu menciptakan hubungan kepercayaan antara anggota dan pengurus, sehingga memperkuat stabilitas finansial dan sosial dalam komunitas tersebut. Keberhasilan koperasi dalam pemberdayaan UMKM tidak hanya meningkatkan pendapatan anggota, tetapi juga memiliki efek positif pada pengentasan kemiskinan di tingkat lokal dan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi koperasi dalam menyediakan solusi permodalan yang inklusif dan memetakan tantangan yang dihadapi untuk memperkuat perannya dalam pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia.
PERAN FINTECH SYARIAH DALAM MENDUKUNG AKSES PEMBIAYAAN UMKM DI INDONESIA Ardiansyah, Rivangga Nur; Susetyo, Achmad Budi
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 8 No 2 (2025): Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/madanisyariah.v8i2.814

Abstract

ABSTRAK Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, UMKM masih menghadapi kendala signifikan dalam hal akses pembiayaan formal dari lembaga keuangan konvensional, terutama karena keterbatasan agunan, riwayat kredit, dan proses birokrasi yang kompleks. Dalam konteks ini, financial technology (fintech) syariah hadir sebagai alternatif solusi pembiayaan yang inklusif dan sesuai prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran fintech syariah dalam memperluas akses pembiayaan bagi UMKM di Indonesia. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif dan studi literatur, penelitian ini menemukan bahwa fintech syariah mampu menjembatani kesenjangan pembiayaan melalui skema pembiayaan yang lebih fleksibel, transparan, serta tanpa riba dan gharar. Selain itu, kemudahan akses digital dan penggunaan teknologi memungkinkan UMKM yang tidak terjangkau oleh lembaga keuangan konvensional untuk memperoleh pendanaan. Dengan demikian, fintech syariah berpotensi besar dalam mendorong pertumbuhan UMKM sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi, literasi keuangan syariah, serta kolaborasi antara pelaku fintech dan pemerintah untuk mendukung peran strategis fintech syariah secara berkelanjutan. ABSTRACT Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a strategic role in Indonesia's economy, both in terms of employment absorption and contribution to Gross Domestic Product (GDP). However, MSMEs still face significant obstacles in accessing formal financing from conventional financial institutions, mainly due to limitations in collateral, credit history, and complex bureaucratic processes. In this context, Islamic financial technology (sharia fintech) emerges as an alternative financing solution that is inclusive and compliant with Islamic principles. This study aims to analyze the role of sharia fintech in expanding financing access for MSMEs in Indonesia. Using a descriptive-qualitative approach and literature review, this study finds that sharia fintech is capable of bridging the financing gap through more flexible, transparent schemes that avoid riba (interest) and gharar (uncertainty). Moreover, the ease of digital access and the use of technology enable MSMEs that are underserved by conventional financial institutions to obtain funding. Thus, sharia fintech has significant potential to support MSME growth while strengthening the Islamic economic ecosystem in Indonesia. This study recommends strengthening regulation, improving Islamic financial literacy, and encouraging collaboration between fintech actors and the government to sustainably support the strategic role of sharia fintech.
Implementasi Fungsi Organizing dalam Pengelolaan Bisnis Syariah Studi pada Warkop Break Shoot Ardiansyah, Rivangga Nur; Putri, Bella Eka; Zahra, Amelia Sakhiatuz; Maulidiyah, Alfatihatih; Zubaidah, Siti
Waralaba : Journal Of Economics and Business Vol. 2, No. 2 : Waralaba (Juli - Desember 2025)
Publisher : PT. Global Pustaka Imiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61590/waralaba.v2i2.244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi fungsi organizing dalam pengelolaan bisnis syariah pada Warkop Break Shoot. Fungsi organizing merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen yang berfokus pada pembagian tugas, pendelegasian wewenang, dan koordinasi antar anggota organisasi. Dalam konteks bisnis syariah, fungsi ini tidak hanya diarahkan pada efisiensi dan efektivitas kerja, tetapi juga pada penerapan nilai-nilai Islam seperti amanah, keadilan, dan musyawarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Warkop Break Shoot telah menerapkan fungsi organizing secara cukup efektif melalui pembagian tugas yang jelas, pendelegasian wewenang berdasarkan kompetensi, serta koordinasi yang harmonis antar karyawan. Selain itu, penerapan standar operasional berbasis syariah turut memperkuat nilai-nilai etika bisnis Islam dalam kegiatan operasional. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan tenaga profesional dan struktur organisasi yang masih sederhana. Secara keseluruhan, implementasi organizing di Warkop Break Shoot berkontribusi positif terhadap peningkatan kinerja usaha, kepuasan pelanggan, dan terbentuknya budaya kerja islami.