Susilo, Rahmad K. Dwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bibliometric Analysis of Research Trends on Food Taboos during Pregnancy in a Socio-Cultural Context Susanti, Sri; Sukmana, Oman; Susilo, Rahmad K. Dwi
Genius Journal Vol. 6 No. 1 (2025): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/gj.v6i1.482

Abstract

Introduction: Food taboos during pregnancy are common cultural practices in many developing countries. While intended to protect maternal and fetal health, these taboos often contradict recommended nutritional guidelines and may contribute to maternal undernutrition. Objective: This study aims to analyze global research trends on food taboos among pregnant women using a bibliometric approach to identify knowledge gaps and emerging themes. Method: A bibliometric analysis was conducted using data retrieved from the Scopus database covering publications from 2000 to 2024. The data were analyzed using VOSviewer software to map publication patterns, keyword co-occurrence, and thematic clusters. Results: A total of 55 relevant articles were identified. The number of publications began to increase significantly in 2013, peaking in 2019. Most research originated from developing countries, notably Ethiopia and Nigeria, with a disciplinary focus on medicine, agricultural and biological sciences, nursing, and social sciences. The bibliometric mapping identified three main thematic clusters: (1) food taboos and dietary preferences, (2) health knowledge and attitudes, and (3) maternal nutritional status linked to socioeconomic factors. Emerging keywords included nutrition, anemia, diet, and undernutrition. However, key issues such as socioeconomic dimensions and dietary diversity remain underexplored. Conclusion: Research on food taboos in pregnancy is growing but remains geographically and thematically concentrated. Future studies should adopt interdisciplinary and culturally sensitive approaches to address the nutritional implications of food taboos during pregnancy. These findings provide valuable insights for policymakers and researchers in designing effective maternal health interventions.
Perilaku Merokok Remaja di Kabupaten Kotawaringin Timur: Perspektif Teori Habitus Pierre Bourdiue Hasanah, Laily; Sukana, Oman; Susilo, Rahmad K. Dwi
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 1 (2025): Nursing and Health Care Technology-January to June Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i1.105

Abstract

Kebiasaan merokok di kalangan remaja masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Meskipun data menunjukkan bahwa 7,4% perokok aktif berusia 10–18 tahun, penelitian mengenai bagaimana kebiasaan ini terbentuk dalam konteks sosial dan budaya lokal masih terbatas. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses pembentukan kebiasaan merokok pada remaja yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Metode penelitian ini adalah kualitatif dan pendekatan fenomenologi dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Adapun variabel penelitian adalah kebiasaan merokok dan faktor determinan sosialnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan kebiasaan merokok pada remaja terjadi karena beberapa faktor yaitu internal (keluarga), eksternal (masyarakat, pergaulan) dan keinginan diri sendiri. Dalam lingkungan keluarga remaja mendapatkan stimulan akibat sehari-harinya melihat secara langsung kebiasaan merokok anggota keluarganya. Dalam masyarakat, dorongan untuk merokok umumnya berasal dari lingkungan pergaulan dengan teman sebaya. Faktor lainnya yaitu dorongan keinginan sendiri sebagai bentuk rekleksi untuk menunjukkan kedewasaan atau untuk mengatasi rasa stress dan kekecewaan. Kesimpulan penelitian bahwa perilaku kebisaan merokok pada remaja terjadi karena pengaruh faktor lingkungan internal (keluarga) dan faktor ekstrenal (masyarakat) dan atas kemauannya sendiri.