Abstrak Kebutuhan dasar manusia yang harus dicukup salah satunya yaitu dalam aspek pangan. Namun, sistem ketahanan pangan di Indonesia termasuk masih rawan. Tindakan pencegahan atas kerawanan pangan ini dapat diatasi salah satunya melalui program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam bidang pangan. Tetapi, kurangnya pengetahuan dan keterampilan serta rendahnya tingkat kerjasama anggota dalam menjalankan program sehingga perlu adanya kegiatan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Adapun hasil penelitian bahwa: Evaluasi context, dengan anggota PKK yang memahami pentingnya pemenuhan pangan, dan program Aku Hatinya PKK diadakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Evaluasi Input, dengan penggunaan dana, sarana dan prasarana yang memadai serta dukungan dari pihak eksternal. Evaluasi Process, dengan pelaksanaan program yang sesuai dengan perencanaan, namun masih kurangnya penyesuaian waktu sebagian anggota PKK dalam mengikuti program. Evaluasi Product, dengan adanya kepuasan dari anggota PKK terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Simpulan penelitian ini melalui metode CIPP dapat membantu program pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam bidang pangan. Kata Kunci : Pemberdayaan Keluarga; Evaluasi Program; Metode CIPP. Abstract The fulfillment of basic human needs, particularly food, is crucial. However, Indonesia's food security system remains vulnerable. One solution involves the Family Welfare Empowerment (PKK) program in the food sector. Yet, limited knowledge, skills, and cooperation among members necessitate program evaluation. This study adopts a qualitative descriptive method, with data collected through observation, interviews, and documentation, focusing on purposive sampling. The results of the research are: Context evaluation, with PKK members who understand the importance of food fulfillment, and the PKK's Aku Hatinya program is held to increase knowledge and skills. Evaluation of inputs, with the use of adequate funds, facilities and infrastructure as well as support from external parties. Process Evaluation, with the implementation of the program in accordance with the plan, but there is still a lack of time adjustment for some PKK members in participating in the program. Product Evaluation, with the satisfaction of PKK members with the increase in knowledge and skills obtained. The conclusion of this research through the CIPP method can help family welfare empowerment programs in the food sector. Keywords : Family Empowerment; Program Evaluation; CIPP Method.