Fadila, Tiara Andika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Kerawanan Tanah Longsor di Kabupaten Lampung Utara Dengan Memanfaatkan Informasi Spasial Berbasis SIG Sianturi, Rizky J.; Nabilla, Meisha; Fadila, Tiara Andika; Haerudin, Nandi; Mulyasari, Rahmi
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol. 6 No. 1 (2025): VOLUME 6 NOMOR 1 MARET 2025
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v6i1.10400

Abstract

Longsor merupakan gerakan massa batuan ataupun tanah pada suatu lereng akibat adanya pengaruh gaya gravitasi. Ancaman longsor dapat terjadi di daerah yang mempunyai kondisi geologi relatif labil, yang ditinjau dari komposisi batuan penyusun hingga dekatnya area tersebut dengan zona sesar serta kawasan yang vegetasi alaminya terganggu. Kabupaten Lampung Utara adalah salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang cukup rawan terkena bencana tanah longsor. Sehingga, untuk mengantisipasi terjadinya korban dan kerugian yang lebih banyak, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi daerah rawan longsor di Kabupaten Lampung Utara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai daerah rawan tanah longsor di Kabupaten Lampung Utara dengan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data dan informasi, melakukan scoring dan pembobotan pada setiap parameter, melakukan overlay, penentuan total skor dan interval kelas, serta menganalisis tingkat kerawanan bencana tanah longsor. Hasil penelitian menunjukkan wilayah Lampung Utara merupakan daerah yang cukup rawan akan bencana tanah longsor. Dengan kelas kerentanan tidak rawan sebesar 7,58% dengan luas daerah 206,6 km2. Untuk kelas kerentanan cukup rawan sebesar 74,48% dengan luas daerah 2030,05 km2. Dan untuk kelas kerentanan rawan sebesar 17,94% dengan luas daerah 488,98 km2.