Kemacetan di Jalan Marsma R. Iswahyudi, Kota Balikpapan terjadi akibat hambatan samping yaitu kendaraan berhenti, parkir on-street, dan perdagangan di pinggir jalan, sehingga mengakibatkan kecepatan perjalanan menjadi turun dari ketetapan pada arteri primer yakni 60 km/jam. Evaluasi jalan perlu dilakukan guna mengetahui situasi lalu lintas eksisting dan kinerjanya, kemudian menetapkan alternatif optimum untuk menangani masalah kemacetan. Survei utama yaitu mencari volume, kecepatan, dan frekuensi hambatan samping pukul 06.30-09.30, 11.00-14.00, 16.00-19.00, dan 19.00-22.00 di hari Senin, Selasa, Sabtu, dan Minggu. Lalu lintas dimodelkan secara mikroskopis dengan PTV Vissim dan digambarkan dalam tingkat pelayanan jalan PM Nomor 96 Tahun 2015. Hasil data menunjukkan volume puncak hari Senin pagi yaitu 6455 kend/jam, Selasa pagi 5906 kend/jam, Sabtu sore 4315 kend/jam, dan Minggu sore 3902 kend/jam. Hambatan samping di keempat hari berada di kelas sangat tinggi. Permodelan yang telah divalidasi uji GEH menyatakan kecepatan eksisting arah ke bandara 31,55 km/jam dan arah ke Batakan 30,17 km/jam dan kategori tingkat pelayanan jalan E. Panjang antrian yaitu arah bandara 2,49 meter dan arah ke Batakan 7,11 meter. Analisis alternatif optimum untuk meningkatkan kinerja lalu lintas adalah pembatasan akses u-turn untuk roda dua (MC) pada hari Sabtu dengan kenaikan kecepatan 0,19% dan penurunan antrian 9,43%.