Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Diversity Of Dragonflies (Odonata) In Puthuk Panggang Welut Waterfall Area, Mojokerto District Agustin, Elsa Putri; Zahro', Dea Ma’rifatul; Rani, Titis Eka; Permatasari, Abel Septi Dwi; Susanto, Muhamad Azmi Dwi
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v6i2.17295

Abstract

Puthuk Panggang Welut merupakan salah satu objek wisata alam di Kabupaten Mojokerto yang berada di lereng Gunung Penanggungan. Puthuk Panggang Welut mempunyai sumber air yaitu Air Terjun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman capung (Odonata) di Air Terjun slot gacor 777 Puthuk Panggang Welut. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah jaring penyapu. Hasil penelitian yang dilakukan di tiga lokasi menunjukkan terdapat 12 spesies dari enam famili dengan total 265 individu. Nilai keanekaragaman jenis pada lokasi ini adalah H' = 1,52. Di lokasi Air Terjun Wisata ditemukan 10 spesies dengan jumlah 54 individu dari lima famili. Di lokasi hulu sungai terdapat empat spesies dengan jumlah 164 individu dari empat famili. Di lokasi Aliran Sungai Bawah terdapat lima spesies dari lima famili dengan jumlah total 47 individu. Keberadaan jenis capung dan jumlah individu yang ditemukan pada ketiga lokasi penelitian berbeda-beda karena setiap lokasi mempunyai vegetasi, kanopi, dan kondisi lingkungan yang berbeda.
Analisis Kadar Etanol dalam Minuman Legen Menggunakan GC-FID dan Tinjauan Fatwa MUI tentang Produk Fermentasi Suhardi, Haidar Rafli Putra; Zummah, Atiqoh; Zahro, Dea Ma'rifatul; Rahmah, Firda Maghfiratur; Ainida, Anya Hayyu; Rani, Titis Eka
Journal of Islamic Pharmacy Vol 10, No 1 (2025): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v10i1.32098

Abstract

Legen merupakan minuman tradisional hasil sadapan nira pohon siwalan yang berpotensi mengalami fermentasi alami sehingga menghasilkan etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar etanol dalam sampel legen yang diperoleh dari kawasan Surabaya menggunakan metode Gas Chromatography-Flame Ionization Detector (GC-FID), serta mengevaluasi kesesuaiannya dengan ketentuan halal berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 10 Tahun 2018. Sebanyak tujuh sampel legen dikumpulkan secara acak dari pedagang kaki lima dan dianalisis kandungan etanolnya, disertai pengamatan karakteristik organoleptik (warna, aroma, dan viskositas) untuk mendeteksi indikasi fermentasi. Hasil menunjukkan kadar etanol bervariasi antara 0,15% (3B) hingga 11,31% (4B). Sampel dengan kandungan alkohol tertinggi memiliki aroma asam yang kuat yang mengindikasikan proses fermentasi terus berlanjut serta ketersediaan gula sebagai substrat fermentasi. Tiga sampel (1B, 2A, dan 4B) melebihi ambang batas etanol halal ( 0,5%) sebagaimana ditetapkan MUI, sehingga dinyatakan tidak memenuhi kriteria halal. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan mutu pada produk minuman fermentasi tradisional untuk memastikan keamanan konsumsi dan kesesuaiannya dengan syariat Islam.Legen is a traditional beverage obtained from the sap of the lontar palm, which has the potential for natural fermentation, thereby producing ethanol. This research aims to analyze the ethanol content in legen samples obtained from the Surabaya area using the GC-FID method, and to evaluate its compliance with halal provisions based on the MUI fatwa Number 10 of 2018. Seven legen samples were randomly collected from street vendors, and their ethanol content was analyzed, accompanied by observations of organoleptic characteristics (color, aroma, and viscosity) to detect indications of fermentation. The results showed ethanol content varied from 0.15% (3B) to 11.31% (4B). Samples with the highest alcohol content had a strong sour aroma characteristic, indicating that the fermentation process continued as well as the availability of sugar as a fermentation substrate. Three samples (1B, 2A, and 4B) exceeded the halal ethanol threshold ( 0.5%) as stipulated by MUI, thus being declared non-halal. This research emphasizes the importance of quality control in traditional fermented beverage products to ensure their safety for consumption and compliance with Islamic law.