Latar Belakang: Peningkatan kasus gangguan jiwa dan tingginya angka kekambuhan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), serta kurangnya rehabilitasi memadai dan kompetensi perawat, menghambat kemandirian ODGJ belum mencapai kemandirian ekonomi menjadi permasalahan serius di Kota Surabaya Tujuan: Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi ODGJ, serta memperkuat kapasitas perawat dalam pelayanan jiwa komprehensif. Metode: Pengabdian masyarakat dilakukan melalui edukasi dan pendampingan di dua lingkup: intervensi langsung pada pasien di Bengkel Sehat Mandiri Surabaya dan peningkatan kompetensi perawat di 63 Puskesmas Surabaya Hasil: Pasien menunjukkan adanya peningkatan keterampilan motivasi dan kemandirian serta peningkatan keterampilan produktif, partisipasi aktif kegiatan rehabilitasi tercermin dalam pembuatan frozen food, bantal sofa, dan sabun cuci piring, serta pelatihan kewirausahaan dan pemanfaatan e-commerce. Sementara itu, kompetensi perawat dalam pemulihan psikososial dan pencegahan relaps ODGJ di Puskesmas menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai pemulihan psikososial dan pencegahan kekambuhan setelah diberikan edukasi. Kesimpulan: Program pengabdian ini berhasil memberikan dampak positif terhadap pemulihan penderita gangguan jiwa serta memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan jiwa di tingkat komunitas secara holistik dan berkelanjutan serta intervensi holistik ini berhasil memberdayakan ODGJ secara ekonomi dan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, berkontribusi signifikan pada peningkatan kualitas hidup ODGJ dan pelayanan jiwa masyarakat.