Nurhaqimah, Yayuk Siti
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Respon Emosi Terhadap Usikan Seksual Pada Perempuan Yuliarti, Eny; Widyarini, Nurlaela; Nurhaqimah, Yayuk Siti
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 5, No 1 (2009): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.103 KB) | DOI: 10.32528/ins.v5i1.1466

Abstract

Seseorang dapat mengalami berbagai peristiwa yang berdampak negatif terhadap kesejahteraan, misalnya usikan seksual. Kenyataannya, tidak setiap orang peka terhadap hal-hal yang terkategori sebagai usikan seksual. Hal ini ditandai dengan perbedaan respon emosi yang ditunjukkan oleh seseorang ketika menemui atau menghadapi usikan seksual. Respon emosi merupakan respon primer yang penting untuk diperhatikan dikarenakan, disamping berfungsi memfokuskan kesadaran seseorang terhadap peristiwa yang ditemui, respon emosi juga memotivasi respon behaviornya. Perbedaan respon emosi terhadap usikan seksual ini salah satunya dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dipercayai dan dianut seseorang. Nilai-nilai tersebut merupakan cermin dari konsep dirinya. Dengan kata lain, konsep diri seseorang akan mempengaruhi kepekaannya terhadap usikan seksual, yang ditandai dengan munculnya respon emosi tertentu. Hal-hal tersebut menjadi dasar penelitian dengan judul “Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Respon Emosi Terhadap Usikan Seksual Pada Perempuan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan respon emosi terhadap usikan seksual pada perempuan. Penelitian ini menduga ada hubungan antara konsep diri dengan respon emosi terhadap usikan seksual pada perempuan.Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. 30 mahasiswa perempuan dipilih sebagai sampel penelitian menggunakan teknik purposive random sampling. Metode pengambilan data dengan skala psikologi. Validitas aitem diuji dengan korelasi Product Moment dari Karl Pearson, reliabilitas skala diuji dengan Cronbach Alpha, dan hipotesa diuji dengan statistik parametrik korelasi Product Moment dari Karl Pearson.Skala konsep diri terdiri atas 29 aitem dan reliabel (α = 0,8892). Skala respon emosi terhadap usikan seksual terdiri atas 30 aitem dan reliabel (α = 0,9075). Hasil uji hipotesa menunjukkan nilai r = 0,649 dengan p = 0,000. Pada taraf signifikansi 5% hasil tersebut menunjukkan nilai re > rt, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan sangat signifikan antara konsep diri dengan respon emosi terhadap usikan seksual, artinya konsep diri sampel penelitian berperan dalam menentukan respon emosinya terhadap usikan seksual.Berdasarkan hasil penelitian maka mahasiswa perempuan disarankan mengembangkan konsep diri menjadi lebih positif agar lebih peka terhadap usikan seksual yang ditandai dengan timbulnya respon emosi negatif terhadap hal-hal yang dianggap sebagai usikan seksual, sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil tindakan lebih lanjut berkenaan dengan usikan seksual.
Studi Deskriptif Tentang Kematangan Emosi Pasangan Pernikahan Dini Pada Suku Madura Pendhalungan Aryani, Novita Dwi; Widyarini, Nurlaela; Nurhaqimah, Yayuk Siti
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 5, No 1 (2009): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.103 KB) | DOI: 10.32528/ins.v5i1.1472

Abstract

Kematangan emosi adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri, menempatkan diri dan menghadapi berbagai kondisi dengan suatu cara tertentu. Idealnya kematangan emosi harus dimiliki oleh pasangan pernikahan dini. Sedangkan Pernikahan dini adalah menikah di usia muda atau remaja, tepatnya usia dibawah 20 tahun. Dalam penelitian ini Suku Madura Pendhalungan yaitu mereka yang tinggal utamanya di kawasan tapal kuda mulai Pasuruan sampai Banyuwangi, dan mayoritas di Probolinggo, Lumajang, Bondowoso dan Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kematangan emosi pasangan pernikahan dini pada Suku Madura Pendhalungan.Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus.Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik criterion sampling, yaitu individu yang menjadi partisipan haruslah individu yang mengalami fenomena yang sedang dieksplorasi sehingga mereka dapat mengungkapkan tentang apa yang mereka rasakan dengan tepat. Pertimbangan yang  dipakai peneliti adalah pasangan yang tinggal di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember. Informan yang digunakan sebayak empat pasang yang menikah diusia dini. Meliputi satu pasang di Maesan, satu pasang di Tamanan, satu pasang di Bangsalsari, satu pasang di Wirolegi. Metode pengumpulan data dilakukan  dengan wawancara sebagai metode utama dan observasi sebagai metode tambahan. Pengambilan data dilakukan tanggal 03 Juni 2008 sampai dengan 28 Juni 2008, kemudian data diolah dengan cara analisa deskriptif mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles dan Huberman.Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh proses kematangan emosi pasangan pernikahan dini pada Suku Madura Pendhalungan terbentuk dengan kemampuan pasangan dalam menjalani kesiapan pernikahan dan adanya proses belajar terhadap penyesuaian atau adaptasi dengan berbagai peran baru.