Nurlaela Widyarini
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Respon Emosi Terhadap Usikan Seksual Pada Perempuan Yuliarti, Eny; Widyarini, Nurlaela; Nurhaqimah, Yayuk Siti
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 5, No 1 (2009): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.103 KB) | DOI: 10.32528/ins.v5i1.1466

Abstract

Seseorang dapat mengalami berbagai peristiwa yang berdampak negatif terhadap kesejahteraan, misalnya usikan seksual. Kenyataannya, tidak setiap orang peka terhadap hal-hal yang terkategori sebagai usikan seksual. Hal ini ditandai dengan perbedaan respon emosi yang ditunjukkan oleh seseorang ketika menemui atau menghadapi usikan seksual. Respon emosi merupakan respon primer yang penting untuk diperhatikan dikarenakan, disamping berfungsi memfokuskan kesadaran seseorang terhadap peristiwa yang ditemui, respon emosi juga memotivasi respon behaviornya. Perbedaan respon emosi terhadap usikan seksual ini salah satunya dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dipercayai dan dianut seseorang. Nilai-nilai tersebut merupakan cermin dari konsep dirinya. Dengan kata lain, konsep diri seseorang akan mempengaruhi kepekaannya terhadap usikan seksual, yang ditandai dengan munculnya respon emosi tertentu. Hal-hal tersebut menjadi dasar penelitian dengan judul “Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Respon Emosi Terhadap Usikan Seksual Pada Perempuan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan respon emosi terhadap usikan seksual pada perempuan. Penelitian ini menduga ada hubungan antara konsep diri dengan respon emosi terhadap usikan seksual pada perempuan.Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. 30 mahasiswa perempuan dipilih sebagai sampel penelitian menggunakan teknik purposive random sampling. Metode pengambilan data dengan skala psikologi. Validitas aitem diuji dengan korelasi Product Moment dari Karl Pearson, reliabilitas skala diuji dengan Cronbach Alpha, dan hipotesa diuji dengan statistik parametrik korelasi Product Moment dari Karl Pearson.Skala konsep diri terdiri atas 29 aitem dan reliabel (α = 0,8892). Skala respon emosi terhadap usikan seksual terdiri atas 30 aitem dan reliabel (α = 0,9075). Hasil uji hipotesa menunjukkan nilai r = 0,649 dengan p = 0,000. Pada taraf signifikansi 5% hasil tersebut menunjukkan nilai re > rt, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan sangat signifikan antara konsep diri dengan respon emosi terhadap usikan seksual, artinya konsep diri sampel penelitian berperan dalam menentukan respon emosinya terhadap usikan seksual.Berdasarkan hasil penelitian maka mahasiswa perempuan disarankan mengembangkan konsep diri menjadi lebih positif agar lebih peka terhadap usikan seksual yang ditandai dengan timbulnya respon emosi negatif terhadap hal-hal yang dianggap sebagai usikan seksual, sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil tindakan lebih lanjut berkenaan dengan usikan seksual.
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN INTENSITAS PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Adam, Cindy Nofri; Widyarini, Nurlaela
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.155 KB) | DOI: 10.32528/ins.v10i1.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan antara kontroldiri dengan intensitas premenstrual syndrome pada mahasiswi S1 Fakultas IlmuKesehatan di Universitas Muhammadiyah Jember. Penelitian ini melibatkan 114mahasiswi dengan karakteristik yaitu mahasiswi yang masih aktif kuliah diFakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Jember. Teknikpengambilan sampel menggunakan teknik proportional sampling.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala yaitu skalakontrol diri yang terdiri dari 18 item (α = 0,813) dan skala premenstrual syndromeyang terdiri dari 18 item (α = 0,756). Analisis data menggunakan korelasispearman rangking.Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara kontrol diri denganintensitas premenstrual syndrome ( 𝑟𝑥𝑦 = - 0,435, 0,000 < 0.05). Hal inimenunjukkan semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi intensitaspremenstrual syndrome. Berdasarkan prosentase tingkat kontrol diri menunjukkanbahwa 17,5% mahasiswi memiliki tingkat kontrol diri yang rendah, 68,4%memiliki kontrol diri yang sedang dan 14,0% memiliki kontrol diri yang tinggi.Sedangkan pada prosentase premenstrual syndrome menunjukkan bahwa 14,9%mahasiswi memiliki tingkat premenstrual syndrome yang rendah, 68,4% memilikitingkat yang sedang dan 16,7% memiliki premenstrual syndrome yang tinggi.
GAMBARAN STRATEGI COPING PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Mintari, Twining Presta; Widyarini, Nurlaela
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.084 KB) | DOI: 10.32528/ins.v11i2.318

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui gambaran strategi coping orang tua yangmemiliki ABK ditinjau dari usia, jenis kelamin, status sosial sosial, dan tingkatpendidikan orang tua di sentra ABK Cahaya Nurani Jember. Penelitian inimerupakan penelitian populasi yang berjumlah 24 subyek dengan karakteristikorangtua dengan anak autis, down syndrom, ADHD, retardasi mental, lambatperkembangan, slow learner, dan tuna rungu.Alat ukur yang digunakan berupa skala strategi coping yang terdiri dari 20aitem (α = 0.856). Hasil penelitian menunjukkan orang tua yang melakukanproblem focused coping kategori tinggi sebanyak 10 orang (41,7%), kategorirendah sebanyak 14 orang (58,4%). Orang tua yang melakukan emotion focusedcoping kategori tinggi sebanyak 18 orang (75%), kategori rendah sebanyak 6orang (25%).Selanjutnya tidak ada perbedaan jenis strategi coping ditinjau dari usia(F=1,347;>p0,05), jenis kelamin (F=2,163;>p0,05), status sosial ekonomi dilihatdari pekerjaan (F=1,363;>p0,05) dan pendapatan (F=1,063;>p0,05). Adaperbedaan jenis strategi coping ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua(F=3,385;<p0,05).
Harga Diri Istri Yang Mengalami Infertilitas Susanti, Senja; Ervina, Iin; Widyarini, Nurlaela
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 5, No 1 (2009): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.103 KB) | DOI: 10.32528/ins.v5i1.1470

Abstract

Masalah infertilitas dapat terjadi baik pada suami maupun istri, namun istri menjadi pihak yang sering disalahkan karena adanya peran yang melekat sebagai ibu (motherhood) dari anak yang dilahirkannya. Masalah infertilitas juga menyebabkan individu mendapat tekanan-tekanan dari lingkungan sosial. Hal ini akan berpengaruh terhadap harga diri yang dimiliki.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran harga diri istri yang mengalami infertilitas. Terdapat empat orang istri yang menjadi sampel penelitian berdasarkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat istri yang memiliki perasaa berharga dan kurang memiliki harga diri. Perbedaan harga diri istri yang mengalami infertilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dapat berupa faktor fisik, tingkat intelegensi, dan faktor psikologis individu tersebut, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi harga diri subjek antara lain perlakuan dari suami, keluarga, lingkungan sosial, serta kepuasan kerja dan tingkat pendidikan yang dimiliki. Selain itu harga diri subjek sangat menentukan strategi coping yang dipilih subjek dalam menghadapi infertilitas
PENGARUH HEALTH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA HIPERTENSI Indriyati, Dwi Sisca; Widyarini, Nurlaela
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.63 KB) | DOI: 10.32528/ins.v10i2.303

Abstract

Kepatuhan terhadap diet pada pasien hipertensi sangatlah penting. Ketikapasien hipertensi memiliki kepatuhan yang rendah untuk melakukan diet dapatmenyebabkan komplikasi terhadap penyakitnya. Salah satu faktor yangmempengaruhi kepatuhan terhadap diet adalah locus of control kesehatan. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadapkepatuhan diet pasien hipertensi.Penelitian ini melibatkan 65 pasien hipertensi dengan usia 40-60 tahun.Teknik sampling dalam penelitian ini mempergunakan accidental sampling. Metodepengumpulan data pada penelitian menggunakan dua skala yaitu skala lokus kontrolkesehatan dan skala kepatuhan diet. Skala lokus control kesehatan dikembangkan dariWallstone dan Wallstone (1981), berisi 3 subskala: internal yang terdiri dari 6 item (α= 0.846), kesempatan terdiri dari 6 item (α = 0.662), kuat terdiri dari 6 item (α =0667) dan kepatuhan diet terdiri dari 14 item (α = 0.784).Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan hasil F = 51,927 dan p = 0,000(p <0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh lokus control kesehatan yangsignifikan dengan diet kepatuhan hipertensi. Efektivitas regresi lokus controlkesehatan berpengaruh sebesar 73,33% dari kepatuhan diet.
Studi Deskriptif Tentang Kematangan Emosi Pasangan Pernikahan Dini Pada Suku Madura Pendhalungan Aryani, Novita Dwi; Widyarini, Nurlaela; Nurhaqimah, Yayuk Siti
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 5, No 1 (2009): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.103 KB) | DOI: 10.32528/ins.v5i1.1472

Abstract

Kematangan emosi adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri, menempatkan diri dan menghadapi berbagai kondisi dengan suatu cara tertentu. Idealnya kematangan emosi harus dimiliki oleh pasangan pernikahan dini. Sedangkan Pernikahan dini adalah menikah di usia muda atau remaja, tepatnya usia dibawah 20 tahun. Dalam penelitian ini Suku Madura Pendhalungan yaitu mereka yang tinggal utamanya di kawasan tapal kuda mulai Pasuruan sampai Banyuwangi, dan mayoritas di Probolinggo, Lumajang, Bondowoso dan Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kematangan emosi pasangan pernikahan dini pada Suku Madura Pendhalungan.Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus.Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik criterion sampling, yaitu individu yang menjadi partisipan haruslah individu yang mengalami fenomena yang sedang dieksplorasi sehingga mereka dapat mengungkapkan tentang apa yang mereka rasakan dengan tepat. Pertimbangan yang  dipakai peneliti adalah pasangan yang tinggal di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember. Informan yang digunakan sebayak empat pasang yang menikah diusia dini. Meliputi satu pasang di Maesan, satu pasang di Tamanan, satu pasang di Bangsalsari, satu pasang di Wirolegi. Metode pengumpulan data dilakukan  dengan wawancara sebagai metode utama dan observasi sebagai metode tambahan. Pengambilan data dilakukan tanggal 03 Juni 2008 sampai dengan 28 Juni 2008, kemudian data diolah dengan cara analisa deskriptif mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles dan Huberman.Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh proses kematangan emosi pasangan pernikahan dini pada Suku Madura Pendhalungan terbentuk dengan kemampuan pasangan dalam menjalani kesiapan pernikahan dan adanya proses belajar terhadap penyesuaian atau adaptasi dengan berbagai peran baru.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER Fajrin, Nur Hayati; Widyarini, Nurlaela
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.889 KB) | DOI: 10.32528/ins.v11i1.305

Abstract

Faktor dukungan sosial keluarga berhubungan dengan perilaku kepatuhandalam meminum obat pada pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubunganantara kepatuhan minum obat pasien penderita tuberkulosis dengan dukungansosial keluarga.Penelitian ini mempergunakan pendekatan kuantitatif, denganmenggunakan teknik incidental sampling. Sampel yang digunakan dalampenelitian ini adalah pasien penderita Tuberkulosis di Rumah Sakit Paru Jember.Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 72 orang yang sedang berobat diRumah Sakit Paru Jember. Teknik pengumpulan data pada penelitian inimenggunakan skala penelitian dukungan sosial keluarga yang diadaptasi daripenelitian sebelumnya milik Harnoto (2010) dengan jumlah 19 item pernyataan,(p < 0,05), dan skala penelitian kepatuhan minum obat yang diadaptasi daripenelitian Yosifebri (2010) dengan jumlah 20 item pernyataan (p < 0,05).Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan antara dukungansosial keluarga terhadap kepatuhan minum obat anti TB pada pasien di RumahSakit Paru Jember, yang ditunjukkan dengan nilai r = 0,498, p< 0,05.
Peran Komunikasi dengan Orang Tua dan Perilaku Seksual Remaja: Studi Metaanalisis Nurlaela Widyarini; Sofia Retnowati; Diana Setiyawati
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 12 No. 2 (2019): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.749 KB) | DOI: 10.24156/jikk.2019.12.2.126

Abstract

Previous research on parent-adolescent communication and adolescent sexual behavior showed some inconsistent results. A meta-analysis was performed for the purpose of determining the magnitude of association between parent-adolescent communication and adolescent’s sexual behavior. Adolescent’s sexual behavior encapsulates knowledge about sexual and reproductive health (healthy sexual behavior, reproductive health and risky sexual behavior), attitude on sexuality, intention and sexual behavior (dating, intercourse and pregnancy), self efficacy and sel control in abstinence and condom use. This study is conducted by analysis of scientific articles from EBSCO, ProQuest, Science Direct, Taylor & Francis, Willey, and Sage Publication. The study selected studies published from 2001-2015 that were written in English. The participants of the studies had age ranged from 10-24 years, based on WHO definition of young people. Based on inclusion criteria, the initial searched yielded 121 articles, 20 articles with 55 studies of which were eligible. The results of the meta-analysis showed that parent-adolescent communication determined adolescent sexual behavior (r=0,08). Meanwhile, communication has more significant influence on adolescent’s sexual behavior based on parent perceived (r=0,62) compared with perceived by adolescents (0,43) or adolescents-parents (0,48). Future studies based on the limitations are needed for further understanding the effect of parent-adolescent communication in term of sexuality regarding on culture and gender differences.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER Nur Hayati Fajrin; Nurlaela Widyarini
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v11i1.305

Abstract

Faktor dukungan sosial keluarga berhubungan dengan perilaku kepatuhandalam meminum obat pada pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubunganantara kepatuhan minum obat pasien penderita tuberkulosis dengan dukungansosial keluarga.Penelitian ini mempergunakan pendekatan kuantitatif, denganmenggunakan teknik incidental sampling. Sampel yang digunakan dalampenelitian ini adalah pasien penderita Tuberkulosis di Rumah Sakit Paru Jember.Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 72 orang yang sedang berobat diRumah Sakit Paru Jember. Teknik pengumpulan data pada penelitian inimenggunakan skala penelitian dukungan sosial keluarga yang diadaptasi daripenelitian sebelumnya milik Harnoto (2010) dengan jumlah 19 item pernyataan,(p 0,05), dan skala penelitian kepatuhan minum obat yang diadaptasi daripenelitian Yosifebri (2010) dengan jumlah 20 item pernyataan (p 0,05).Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan antara dukungansosial keluarga terhadap kepatuhan minum obat anti TB pada pasien di RumahSakit Paru Jember, yang ditunjukkan dengan nilai r = 0,498, p 0,05.
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN INTENSITAS PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Cindy Nofri Adam; Nurlaela Widyarini
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v10i1.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan antara kontroldiri dengan intensitas premenstrual syndrome pada mahasiswi S1 Fakultas IlmuKesehatan di Universitas Muhammadiyah Jember. Penelitian ini melibatkan 114mahasiswi dengan karakteristik yaitu mahasiswi yang masih aktif kuliah diFakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Jember. Teknikpengambilan sampel menggunakan teknik proportional sampling.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala yaitu skalakontrol diri yang terdiri dari 18 item (α = 0,813) dan skala premenstrual syndromeyang terdiri dari 18 item (α = 0,756). Analisis data menggunakan korelasispearman rangking.Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara kontrol diri denganintensitas premenstrual syndrome ( ???????????? = - 0,435, 0,000 0.05). Hal inimenunjukkan semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi intensitaspremenstrual syndrome. Berdasarkan prosentase tingkat kontrol diri menunjukkanbahwa 17,5% mahasiswi memiliki tingkat kontrol diri yang rendah, 68,4%memiliki kontrol diri yang sedang dan 14,0% memiliki kontrol diri yang tinggi.Sedangkan pada prosentase premenstrual syndrome menunjukkan bahwa 14,9%mahasiswi memiliki tingkat premenstrual syndrome yang rendah, 68,4% memilikitingkat yang sedang dan 16,7% memiliki premenstrual syndrome yang tinggi.