<![CDATA[Di era digital seperti saat ini, digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak dalam dunia perbankan, termasuk dalam perbankan syariah. Digitalisasi memungkinkan proses layanan menjadi lebih cepat, efisien, dan mudah diakses oleh nasabah, termasuk dalam hal pemasaran produk-produk berbasis prinsip syariah. Salah satu strategi penting dalam memasarkan produk perbankan adalah penerapan marketing mix. Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Mojosari menerapkan strategi marketing mix sebagai sarana mempromosikan dan memperkenalkan produk tabungan haji yang berlandaskan prinsip syariah Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi marketing mix oleh BSI KCP Mojosari dalam upaya meningkatkan jumlah nasabah pada produk tabungan haji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data utama dari data primer yang diperoleh secara langsung melalui observasi, wawancara mendalam dengan pihak bank, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan berdasarkan hasil temuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi marketing mix yang mencakup aspek produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, dan bukti fisik berhasil meningkatkan jumlah nasabah tabungan haji secara signifikan. Temuan kualitatif mengindikasikan bahwa keberhasilan ini dipengaruhi oleh kombinasi promosi langsung kepada masyarakat, edukasi produk berbasis digital, serta pendekatan pelayanan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah. Artikel ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi syariah melalui optimalisasi strategi pemasaran yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Namun demikian, tantangan utama di era digital adalah bagaimana menjaga kepercayaan dan literasi nasabah terhadap layanan berbasis syariah yang terus berkembang secara teknologi.]]>
