<![CDATA[Tingginya prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Indonesia hingga Jawa Barat mendorong perlunya upaya edukasi dini untuk mencegah tingginya angka Diabetes Melitus akibat gaya hidup yang tidak sehat pada saat remaja yang akan berdampak di kemudian hari. Sekolah Madrasah Aliyah Darul Inayah, sebagai lembaga pendidikan berbasis Islami, dipilih menjadi lokasi kegiatan penyuluhan karena memiliki karakteristik audiens didik yang sesuai dan mendukung program promotif pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode ceramah interaktif, diskusi, dan pembagian media edukatif seperti leaflet, poster, serta presentasi menggunakan media visual berupa power point, dengan melibatkan 48 siswa kelas XI sebagai audiens. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa dari 64,17% menjadi 81,25%, dengan peningkatan sebesar 26,62% berdasarkan hasil pre-test dan post-test meskipun jumlah audiens lebih rendah dari yang direncanakan karena bertepatan dengan kegiatan lain yang diadakan oleh pihak sekolah. Kendala tersebut diatasi dengan komunikasi aktif dengan pihak sekolah dan penyesuaian metode penyampaian materi agar semua pihak dapat terpapar mengenai materi Diabetes Melitus ini. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja tentang DM serta mendorong penerapan gaya hidup sehat dan peran mereka sebagai agen perubahan di lingkungan sekitarnya]]>
