Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengoptimalkan Pengembangan Aplikasi Mobile Melalui Perbandingan Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall, Prototype, Mobile-D, Agile, RAD) Ramadhan, Zaky
SUBMIT: Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi dan Sains Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam Majapahit Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/submit.v3i2.2993

Abstract

Aplikasi mobile telah mengubah dunia menjadi serba teknologi dan juga perubahan cara kita berinteraksi dengan perangkat secara digital. Menurut data dari Statistika pada tahun 2023 terdapat lebih dari 2,59 juta aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan lebih dari 1,64 juta aplikasi di Apple App Store akhir tahun 2022. Data ini menunjukkan ekspansi yang luar biasa dari pasar aplikasi mobile, dimana pengguna smartphone dapat memiliki lebih banyak pilihan aplikasi daripada sebelumnya. Menurut laporan dari Standish Group pada tahun 2021, hanya sekitar 30-40% dari proyek pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara konvensional (metode lama seperti metode Waterfall) dapat dianggap sukses. Hal ini menunjukkan bahwa metode pengembangan perangkat lunak yang kurang sesuai dapat berpotensi menyebabkan gagalnya suatu proyek. Dalam hal ini, penting untuk mencari solusi yang tepat untuk mengembangkan aplikasi mobile. Penggunaan metode yang sesuai dapat mengoptimalkan pengembangan aplikasi, mengurangi resiko kegagalan, dan meningkatkan tingkat keberhasilan. Dalam artikel ini, penulis akan membandingkan beberapa metode perancangan dan pengembangan yang biasanya digunakan dalam pengembangan aplikasi mobile, serta memberikan pengetahuan tentang bagaimana pemilihan metode dapat mempengaruhi kesuksesan proyek. Penulis akan membahas metode Waterfall, Agile, Rapid Application Development (RAD), Prototype, dan Mobile D, serta melihat bagaimana metode-metode ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengembangan aplikasi mobile yang optimal. Dengan melihat data-data statistik di atas dan tantangan dalam pengembangan aplikasi mobile, penelitian ini bertujuan memberikan panduan yang berguna bagi pengembang dan pemilik proyek dalam mengambil keputusan untuk memilih metode perancangan dan pengembangan yang sesuai untuk kesuksesan proyek aplikasi mobile.
Praktik Jual Beli Pakaian Bekas Ditinjau dari Hukum Positif dan Hukum Islam Aprilia, Riska Putri; Soelistyo, Poernomo A; Ramadhan, Zaky
Journal of Fiqh in Contemporary Financial Transactions Vol 2, No 2 (2024): Journal of Fiqh in Contemporary Financial Transactions
Publisher : Department of Islamic Economics Law

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61111/jfcft.v2i2.665

Abstract

The purpose of this research is (1) To understand the practice of buying and selling second-hand clothing. (2) To understand the practice of buying and selling second-hand clothing from the perspective of positive law. (3) To understand the practice of buying and selling second-hand clothing from the perspective of Islamic law along with the practice of khiyar aib within it. This research is an empirical study using a qualitative descriptive approach. The results of the research indicate that: In the context of positive law in Indonesia, the prohibition of importing second-hand clothing is regulated by Minister of Trade Regulation No. 40 of 2022, a revision of No. 18 of 2021. Despite the prohibition, the sale of second-hand clothing continues to be popular because it provides greater profit and meets the needs of consumers who want unique products. Positive law provides the legal basis with administrative and criminal sanctions according to Law Number 7 of 2014. In the context of Islamic law, the practice of buying and selling second-hand clothing in Depok City is considered valid because it fulfills the pillars and conditions of buying and selling, where people have the freedom to choose clothes before the transaction.