Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan motivasi belajar peserta didik yaitu keterampilan pendidik dalam menerapkan dan merancang variasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan keterampilan pendidik mengadakan variasi pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila ditinjau dari motivasi belajar peserta didik kelas IV di SDN Gugus Adi Sucipto Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskritif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, lembar ceklist, dan dokumentasi. Proses analisis data menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas IV di SDN Pucung, SDN Lembu, dan SDN Rejosari 02 mampu menerapkan variasi pembelajaran (variasi gaya mengajar, variasi pola interaksi, dan variasi media/alat peraga) dengan sangat baik dengan rata-rata masing-masing 92.5%, 87.5%, dan 91.25%. Hambatan yang dialami pendidik yaitu berkaitan dengan koneksi jaringan, pemadaman listrik, keaktifan peserta didik, dan penyesuaian karakteristik peserta didik. Respon peserta didik terkait adanya implementasi variasi pembelajaran terbilang sangat baik dengan rata-rata 85.40%, 72.91%, dan 83.30%, peserta didik secara umum mampu mengikuti pembelajaran dengan sangat baik. Selain itu, seluruh peserta didik menunjukkan tingkat motivasi yang sangat tinggi yang terlihat dari jawaban yang diberikan pada pengisian lembar ceklist. Rata-rata persentase tingkat motivasi peserta didik selama pembelajaran Pendidikan Pancasila masing-masing sebesar 84.75%, 84.91%, dan 81.40%. Simpulan dari penelitian ini yaitu pendidik sudah mampu mengadakan variasi pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan sangat baik dilihat dari motivasi belajar dan respon peserta didik selama proses pembelajaran. Pendidik berperan penting dalam pengajaran, pembimbing, pengaturan kondisi kelas, motivator, informator, dan evaluator.