Putri, Vina Aprilia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MONITORING TERHADAP PENCATATAN PEMBIAYAAN & PENGIKATAN NOTARIS PADA PT BPR BKK JATENG (PERSERODA) KC MAGELANG Putri, Vina Aprilia; Utami, Martiana Riawati
Journal Accounting International Mount Hope Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Journal Accounting International Mount Hope

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/jaimo.v3i2.683

Abstract

PT BPR BKK Jateng (Perseroda) KC Magelang is a microfinance institution that is ready to serve the needs of the community for credit and savings. This study aims to analyze the implementation of monitoring of financing recording & notary binding at PT BPR BKK Jateng (Perseroda) KC Magelang. Effective monitoring of the financing recording and notary binding process is very important to ensure security and compliance in banking operations. The research used is a qualitative method with a case study approach, which includes in-depth interviews with related parties, direct observation, and document analysis. The results of this study provide recommendations for improving the effectiveness of monitoring, including the use of more advanced information technology.
Political Coalition : Comparative Case Study of the Malaysian and Indonesian Government Systems 2015-2022 Salsabila, Aurell Safa; Nasella, Della; Paramita, Dwi Happy; Julianzie, Tiara Yuri; Putri, Vina Aprilia; Tamsyah, Indra
JUSS (Jurnal Sosial Soedirman) Vol 8 No 1 (2025): JUSS (Jurnal Sosial Soedirman)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/juss.v8i1.16043

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan dinamika koalisi politik dalam sistem pemerintahan Malaysia dan Indonesia periode 2015–2022, dengan fokus pada pembentukan dan keberlanjutan pemerintahan koalisi. Metode yang digunakan adalah studi kasus perbandingan, menganalisis data kualitatif dari perkembangan politik di kedua negara. Hasil temuan menunjukkan bahwa Malaysia mengalami krisis politik akibat tidak adanya koalisi yang meraih mayoritas mutlak di parlemen, sehingga pembentukan pemerintahan sangat bergantung pada negosiasi antar koalisi, seperti yang terjadi pada Pemilu 2022 saat Pakatan Harapan harus berkoalisi dengan partai lain untuk membentuk kabinet di bawah Anwar Ibrahim. Sementara di Indonesia, sistem presidensial memberikan stabilitas lebih pada koalisi pemerintahan.