Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan teknologi mobile dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat, mendorong kebutuhan akan aplikasi yang efisien, fungsional, dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi KiddoShine guna Deteksi dini Stunting pada anak menggunakan Kotlin sebagai bahasa pemrograman utama pada platform Android. Topik ini dipilih karena Kotlin menawarkan efisiensi dalam pengelolaan kode, fitur null safety, dan dukungan penuh dari Google, menjadikannya alat yang ideal untuk pengembanga Tegar Romadhany; Nurfaizah
Journal of Informatics and Interactive Technology Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : ACSIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63547/jiite.v2i1.60

Abstract

Penggunaan teknologi mobile dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat, mendorong kebutuhan akan aplikasi yang efisien, fungsional, dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi KiddoShine guna Deteksi dini Stunting pada anak menggunakan Kotlin sebagai bahasa pemrograman utama pada platform Android. Topik ini dipilih karena Kotlin menawarkan efisiensi dalam pengelolaan kode, fitur null safety, dan dukungan penuh dari Google, menjadikannya alat yang ideal untuk pengembangan aplikasi modern. Pendekatan penelitian ini melibatkan metode pengembangan Agile yang mencakup tahap analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, dan pengujian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan tenaga kesehatan dan mengumpulkan data dari salah satu Puskesmas di Banyumas. Analisis dilakukan menggunakan machine learning yang telah dikembangkan dari data yang ada Hasil penelitian menunjukkan bahwa KiddoShine mampu memberikan hasil analisis dengan akurasi 85.5% selain itu antarmuka yang intuitif memberikan kemudahan bagi pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan Kotlin dan pendekatan Agile menghasilkan aplikasi yang efektif dalam membantu upaya deteksi dini stunting. Aplikasi ini diharapkan dapat Memudahkan identifikasi risiko stunting berdasarkan data tinggi badan, berat badan, usia, dan perbandingan dengan standar pertumbuhan WHO