Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Kompetensi Multidisiplin Dalam Industri Penerbangan: Analisis Yuridis Terhadap Peluang Kewirausahaan Berkelanjutan Antonovich, Lazarev Viktor; Wala, Gevan Naufal
Jurnal Kewirausahaan dan Multi Talenta Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Kewirausahan dan Multi Talenta (April - Juni 2025)
Publisher : Siber Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jkmt.v3i2.365

Abstract

Industri penerbangan telah mengalami perubahan signifikan dengan meningkatnya tuntutan regulasi, kemajuan teknologi, dan persyaratan keberlanjutan. Penelitian ini menganalisis aspek yuridis yang mempengaruhi pengembangan kompetensi multidisiplin dalam industri penerbangan Indonesia dan mengidentifikasi peluang kewirausahaan berkelanjutan. Menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif, studi ini memeriksa regulasi penerbangan, standar kompetensi, dan kerangka pengembangan bisnis. Temuan mengungkapkan kesenjangan regulasi dalam mendukung kompetensi multidisiplin dan mengidentifikasi peluang kewirausahaan dalam pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan, layanan pelatihan, teknologi pemeliharaan, dan program sertifikasi. Penelitian menyimpulkan bahwa pendekatan kolaboratif antara regulator, akademisi, dan pemangku kepentingan industri sangat penting untuk mengembangkan kerangka kompetensi komprehensif yang selaras dengan standar internasional sambil mendukung kewirausahaan berkelanjutan di sektor penerbangan Indonesia.
Regulasi dan Inovasi: Peran Kerangka Hukum dalam Mendorong Kewirausahaan di Sektor Penerbangan Indonesia Wala, Gevan Naufal; Antonovich, Lazarev Viktor
Jurnal Kewirausahaan dan Multi Talenta Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Kewirausahan dan Multi Talenta (April - Juni 2025)
Publisher : Siber Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jkmt.v3i2.366

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan antara kerangka hukum dan aktivitas kewirausahaan dalam sektor penerbangan Indonesia. Dalam konteks perkembangan industri penerbangan yang pesat, regulasi memainkan peran penting untuk menyeimbangkan keselamatan dengan inovasi. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis dokumen dan komparasi dengan model regulasi internasional, penelitian ini mengidentifikasi bahwa kerangka hukum penerbangan Indonesia cenderung berorientasi pada aspek keselamatan dengan kurangnya fleksibilitas bagi inovasi. Hasil utama menunjukkan bahwa model regulatory sandbox, pendekatan berbasis risiko, dan kolaborasi antara regulator dengan pelaku industri dapat mendorong ekosistem kewirausahaan tanpa mengorbankan keselamatan penerbangan. Implikasi penelitian menekankan perlunya reformasi regulasi yang lebih adaptif untuk mendukung inovasi berkelanjutan di sektor penerbangan.
author: Gevan a dalam Perspektif Kebijakan Bilateral dan Implikasinya terhadap Geopolitik Transportasi Udara Nasional: Diplomasi Penerbangan antara Indonesia dan Rusia dalam Perspektif Kebijakan Bilateral dan Implikasinya terhadap Geopolitik Transportasi Udara Nasional Wala, Gevan Naufal; Antonovich, Lazarev Viktor
JISIP UNJA (Jurnal Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jambi) Vol 9, No1 (2025): April
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Hukum Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisipunja.v9i1.42839

Abstract

Artikel ini menganalisis dinamika diplomasi penerbangan antara Indonesia dan Rusia serta implikasinya terhadap geopolitik transportasi udara nasional Indonesia. Dalam konteks geopolitik global yang semakin kompleks, hubungan penerbangan bilateral memiliki peran strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah, eksekutif maskapai penerbangan dan pakar transportasi udara, serta analisis dokumen kebijakan bilateral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan bilateral penerbangan Indonesia-Rusia mengalami dinamika seiring perubahan kepentingan strategis kedua negara, di mana Indonesia berupaya memperluas konektivitas udara internasional sementara Rusia memposisikan diri sebagai hub penghubung Asia-Eropa. Tantangan utama dalam implementasi meliputi hambatan teknis, perbedaan standar keselamatan dan keamanan, serta implikasi geopolitik dari sanksi internasional. Penelitian menemukan bahwa kerjasama penerbangan dengan Rusia berpotensi memperkuat posisi strategis Indonesia dalam geopolitik transportasi udara regional, namun memerlukan pendekatan diplomasi yang hati-hati untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan geopolitik. Model kerjasama yang diusulkan menekankan pembentukan kerangka regulasi bersama, peningkatan kapasitas angkut, transfer teknologi, dan penguatan keamanan penerbangan.
Regulatory Challenges in International Aviation: Indonesia and Russia Compared Wala, Gevan Naufal; Antonovich, Lazarev Viktor
PATTIMURA Legal Journal Vol 4 No 1 (2025): April 2025 PATTIMURA Legal Journal
Publisher : Postgraduate Program Doctoral in Law, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47268/pela.v4i1.18372

Abstract

Introduction: The global aviation industry operates within a complex web of international regulatory frameworks that vary significantly from one country to another. This study focuses on the interplay between these frameworks, particularly examining the legal perspectives of Indonesia and the operational experiences of Russian pilots. Understanding these dynamics is crucial for identifying regulatory challenges that affect cross-border aviation operations. Purposes of the Research: The primary purpose of this research is to analyze the differences in aviation regulatory frameworks between Indonesia and Russia, with a focus on documentation requirements, certification recognition, and environmental regulations. By bridging theoretical legal examination with practical insights from aviation practitioners. Methods of the Research: This study employs a comparative legal analysis methodology, integrating theoretical frameworks with empirical data gathered from interviews and surveys of aviation professionals, including pilots and regulatory officials. The research examines documentation processes, certification practices, and environmental regulations in both jurisdictions, highlighting the operational implications for pilots navigating these regulatory landscapes. Results Main Findings of the Research: The findings reveal significant divergences in documentation requirements, with Indonesian authorities placing a strong emphasis on procedural compliance, while Russian frameworks prioritize technical standards. Certification recognition issues were found to increase operational costs by 4-7%, leading pilots to develop unofficial workarounds to address contradictory requirements. Additionally, environmental regulations exhibited stark differences; Indonesia's focus on noise abatement in densely populated areas contrasts sharply with Russia's emissions-oriented approach for Arctic operations. The research culminates in practical recommendations for regulatory harmonization that aim to reduce compliance burdens while maintaining safety standards across both jurisdictions.