Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Interaksi Sosial dalam Pilihan Bahasa Komunikasi Etnis Mandailing dan Batak Toba Natasya Kaila Putri; Nazlia Fahira; Frans Frans; Sri Sulastri Sitohang; Tri Indah Prasasti
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v3i2.1690

Abstract

The phenomenon of bilingualism and diglossia often occurs in societies that have more than one language, where individuals can choose a language based on the situation and the person they are talking to. This study aims to understand the perception of the use of regional languages by the Batak Toba and Mandailing ethnic groups in everyday communication. Qualitative methods were used with observation and interview techniques with students of the Geography Education Department at Medan State University. Based on the results of the study, it can be concluded that the Batak Toba ethnic group more often uses regional languages in communication with fellow ethnic groups, both on and off campus. Meanwhile, the Mandailing ethnic group shows flexibility in language use, with a tendency to use Indonesian more often, especially in the campus environment. Keywords: Batak Toba ethnicity, communication, Language choice, Mandailing ethnicity, sociolinguistics.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH PEDAGANG JUS MENJADI ECO-ENZYME UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN Meilinda Suriani Harefa; Rina Panggabean; Beta Ria Sihaloho; Sri Sulastri Sitohang
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/k1g57d22

Abstract

Permasalahan lingkungan, khususnya pencemaran akibat limbah organik dari sektor informal seperti pedagang jus, merupakan tantangan kompleks terhadap keseimbangan ekosistem. Limbah kulit buah, jika tidak dikelola dengan baik, akan membusuk dan melepaskan gas metana (CH4) yang merupakan gas rumah kaca dengan potensi pemanasan global yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan limbah kulit buah dari pedagang jus menjadi eco-enzyme dan menganalisis potensi manfaatnya dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, berfokus pada observasi langsung, dokumentasi, dan studi literatur. Objek penelitian adalah limbah kulit buah dan produk eco-enzyme yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eco-enzyme berhasil diproduksi melalui proses fermentasi anaerobik sederhana selama tiga bulan, dengan menggunakan rasio baku 1:3:10 (gula merah/molase: limbah kulit buah: air). Keberhasilan fermentasi ditandai dengan tercapainya pH yang sangat asam (pH 3), aroma asam segar, dan warna kecoklatan yang stabil. Selain itu, pengujian komparatif pada air sungai menunjukkan bahwa aplikasi eco-enzyme memberikan perbaikan indikator kualitas air secara signifikan, yaitu penurunan pH dari 6.0 menjadi 5.0 dan netralisasi bau lumpur yang digantikan oleh aroma jeruk yang kuat dalam waktu tiga hari. Temuan ini mengukuhkan bahwa pengolahan limbah kulit buah menjadi eco-enzyme menyediakan solusi yang sederhana, murah, dan ramah lingkungan, yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular serta efektif sebagai bioaktivator alami untuk perbaikan kualitas perairan secara bertahap.