Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA PESERTA DIDIK DI SMKN 1 KOTA BOGOR Maya, Rahendra; Nuraeni, Afifah Fira; Ramadhani, Annisafitri; Fauziah, Assyifa; Rahmatussyahtiyah, Ira; Rahmawati, Rahmawati
Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 01 (2025): Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/khidmatul.v6i01.8794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dalam mengimplementasikan karakter religius pada peserta didik di SMKN 1 Kota Bogor serta menganalisis faktor-faktor pendukung, faktor-faktor penghambat, dan solusi dalam mengatasi faktor-faktor penghambat dari peran guru PAI dan Budi Pekerti tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan (field research) yang dilakukan di SMKN 1 Kota Bogor. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur-dokumentatif. Sedangkan teknis analisis datanya menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, dalam mengimplementasikan karakter religius pada peserta didik di SMKN 1 Kota Bogor guru PAI dan Budi Pekerti berperan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembentukan karakter peserta didik, tidak sekadar memberikan nilai-nilainya saja. Kedua, faktor pendukungnya karena sekolah menyediakan fasilitas dalam pengimplementasian karakter religius secara khusus dan pendidikan karakter secara umum termasuk dengan mendukung program kerohanian Islam atau IRMA dan karena terjalinnya kolaborasi guru-guru mata pelajaran lain, terutama guru PPKN, terutama melalui melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Ketiga, faktor penghambatnya antara lain berasal dari penggunaan HP terutama dalam mengakses konten materi yang tidak layak tonton serta berkaitan dengan pengawasan orang tua di rumah dan kurangnya kordinasi antara orang tua dengan pihak sekolah. Keempat, solusi untuk mengatasi faktor penghambatnya adalah dengan mewaspadai dan memfilter aktivitas peserta didik di media sosial dan tentunya dengan memperkuat kerjasama dengan orang tua; selain melalui guru PAI dan Budi Pekerti juga dibantu oleh guru BK, wali kelas, dan bagian kesiswaan.