Abstrak : Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes pada tahun 2024 terdapat 1.060.000 kasus baru dan 134.000 kematian setiap tahunnya akibat infeksi tuberkulosis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paruparu, tetapi juga dapat menyebar ke organ lain, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius dan menurunkan kualitas hidup pengidap tuberkulosis. Oleh karena itu, fisioterapi memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi pasien tuberkulosis dan berperan dalam meningkatkan pengetahuan serta kesadaran perilaku hidup sehat bagi seluruh kalangan masyarakat. Tujuan: Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai isu tuberkulosis dengan meningkatkan pengetahuannya mengenai tuberkulosis itu sendiri serta meningkatkan perilaku hidup sehat. Metode: Berbentuk promotif preventif dengan memberikan penyuluhan berupa edukasi yang berkaitan dengan tuberkulosis dan pemberian latihan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien tuberkulosis yang mencakup latihan pursed lip breathing, latihanmobilisasi sangkar thorax, latihan batuk efektif dan latihan postur yang tepat, serta memberikan pemberdayaan yang dapat mencegah penularan penyakit tuberkulosis dengan meningkatkan imun melalui aktivitas fisik berupa senam napas sehat bersama. Hasil: Berdasarkan perbandingan data pre-test dan post-test, didapatkan hasil bahwasanya nilai mean pada pre-test sebesar 19,71(kurang) dan nilai mean pada post-test sebesar 29,06 (baik) yang artinya terlihat adanya peningkatan rata-rata yang signifikan setelah dilakukan pemberdayaan. Kesimpulan: Kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan untuk kader dan masyarakat yang memiliki kerabat pengidap tuberkulosis ini terlaksana dengan lancar, sistematik dan terorganisir dengan baik serta tercapai sesuai dengan tujuan utama.