Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEKNOLOGI HIGH PRESSURE PROCESSING (HPP) TERHADAP KEAMANAN MIKROBIOLOGIS DAN KUALITAS PRODUK PANGAN BEKU (FROZEN FOOD): REVIEW JURNAL Brenario, Stephen Davtaniel; Tahara, Talitha Azmi; Boangmanalu, Tania Roitona; Safitri, Tyara Dewi
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 13 No. 2 (2025): Juni: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v13i2.6324

Abstract

Frozen food is a popular food product due to its long shelf life and ease of preparation. However, conventional freezing processes at high temperatures can reduce nutritional and sensory quality. Non-thermal technologies such as High Pressure Processing (HPP) are innovative solutions to maintain quality without high heating. This article examines the potential application of HPP in frozen food to improve product quality and safety. The method used is a literature review of the latest studies on the working principles, effectiveness, and impacts of HPP on the physical, chemical, and microbiological characteristics of food ingredients. High Pressure Processing (HPP) is able to deactivate pathogenic and spoilage microorganisms at a pressure of 200–600 MPa without damaging sensitive components such as vitamins, proteins, and natural pigments. However, the response of food ingredients to HPP varies depending on their characteristics, such as water content, protein type, and fat content.
TEKNOLOGI HIGH PRESSURE PROCESSING (HPP) TERHADAP KEAMANAN MIKROBIOLOGIS DAN KUALITAS PRODUK PANGAN BEKU (FROZEN FOOD) Stephen, Stephen Davtaniel Brenario; Tahara, Talitha Azmi; Boangmanalu, Tania Roitona; Safitri, Tyara Dewi
Jurnal Agrifoodtech Vol. 4 No. 1 (2025): Juni : Jurnal Agrifoodtech
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/tpekfm13

Abstract

Frozen food merupakan salah satu jenis produk pangan yang digemari masyarakat modern karena daya simpan yang lama dan kemudahan dalam penyajian. Namun, proses pembekuan konvensional dengan suhu tinggi dapat menurunkan kandungan nutrisi dan kualitas sensorik produk. Oleh karena itu, teknologi non-termal seperti High Pressure Processing (HPP) menjadi solusi inovatif untuk mempertahankan kualitas nutrisi dan sensorik makanan beku tanpa perlu pemanasan tinggi. Artikel ini bertujuan mengkaji potensi penerapan teknologi HPP pada Frozen food untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk. Metode kajian dilakukan melalui telaah pustaka dari berbagai penelitian terkini yang membahas prinsip kerja, efektivitas, serta dampak HPP terhadap karakteristik fisik, kimia, dan mikrobiologis bahan pangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa HPP mampu menonaktifkan mikroorganisme patogen dan pembusuk pada tekanan 200–600 MPa tanpa merusak komponen sensitif seperti vitamin, protein, dan pigmen alami. Namun, dampak HPP sangat bergantung pada karakteristik bahan pangan, seperti kadar air, jenis protein, dan kandungan lemak. Beberapa bahan seperti daging menunjukkan perubahan warna dan tekstur akibat denaturasi protein, sementara bahan rendah lemak lebih rentan terhadap oksidasi pigmen. Simpulan dari kajian ini adalah bahwa HPP merupakan teknologi non-termal yang efektif dan fleksibel untuk aplikasi pada frozen food , dengan catatan perlunya penyesuaian parameter proses sesuai karakteristik produk untuk mengoptimalkan hasil akhir.
Tepung Jewawut (Setaria italica L.): Potensi sebagai Tepung Alternatif dalam Upaya Diversifikasi Produk Pangan di Indonesia Goneril, Davin; William, Vincent; Tahara, Talitha Azmi; Harizar, Shafa Maulidina
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.92279

Abstract

Jewawut (Setaria italica L.) merupakan salah satu komoditas serealia lokal yang sangat mudah untuk hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem dan tetap dapat memperoleh hasil produksi yang melipah. Dinamika distribusi jewawut di Indonesia pernah berkembang pesat sekitar tahun 1900, namun kemudian meredup pada perkembangnya. Pemanfaatan jewawut dinilai kurang optimal karena pemanfaatan di masyarakat hanya sebatas sebagai pakan burung. Jewawut memiliki potensi dari segi nutrisi, namun lebih banyak diolah sebagai pakan. Dalam melakukan upaya diversifikasi pangan, peninjauan potensi pemanfaatan tepung jewawut menjadi produk olahan pangan perlu dilakukan. Hal ini dilakukan peninjauan dari segi nutrisi dan jenis produk olahan dari tepung jewawut. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur. Senyawa gizi yang terkandung, dinilai bahwa jewawut kaya akan komponen makronutrien dan mikronutrien. Dari segi jenis olahan produk, didapatkan beberapa produk yang dapat disubstitusi sebagian dalam formulasi produk atau sebagai bahan tambahan dalam olahan pangan. Dengan mengetahui potensi dari olahan pangan berbahan dasar tepung jewawut diharapkan dapat meningkatkan upaya diversifikasi lanjutan pada berbagai macam bentuk olahan pangan terutama di Indonesia.