Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Anak Sekolah Dasar di Kelurahan Sukorejo Melalui Pembuatan Gelang Manik Ahmad Agung Setya Budi; Maulia Kusuma Wardhani; Fadilla Amarani Shola; Eka Vasia Anggis
Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): November : Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/solusibersama.v1i4.359

Abstract

Education becomes a crutch in the lives of individuals and countries. Apart from transferring knowledge to other individuals, education also includes the development of character, attitudes and skills. One of the skills that today needs to be developed is entrepreneurial skills. Entrepreneurship education needs to be instilled in every individual as early as possible. This article will focus on a discussion regarding providing entrepreneurship training to children in Sukorejo Village, as an effort to instill an entrepreneurial spirit in children. The training methods provided include providing training facilities in the form of equipment and materials, demonstrations on making bracelets from beads, and mentoring. The results of this training can provide children with an understanding regarding the importance of entrepreneurial awareness and can foster an entrepreneurial spirit in children in Sukorejo Village
Eksistensi Hukuman Pidana Mati Dari Kacamata Hak Asasi Manusia Dan Hukum Islam Maulia Kusuma Wardhani
LEX et ORDO Jurnal Hukum dan Kebijakan Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Awatara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukuman mati merupakan jenis hukuman yang paling tua yaitu dimulai pada masa kepemimpinan Raja Hammurabi dari Babilonia hingga eksistensinya masih bertahan hingga saat ini. Meskipun sudah ada sejak dulu, hukuman mati masih menuai pro serta kontra dari kelompok-kelompok pemikir hukum baik secara universal maupun dari tokoh Islam. Apabila ditelaah dari Declaration Universal of Human Rights, hukuman mati jelas melanggar hak asasi manusia dan harusnya bisa diganti oleh hukuman lain karena ketika seseorang divonis hukuman mati, maka terlepaslah hak atas hidupnya dan hak untuk memperbaiki kesalahannya. Tulisan ini akan lebih berfokus pada perbandingan antara hukuman mati di mata hak asasi manusia dengan hukuman mati di mata hukum Islam serta konsep HAM dalam perspektif barat dan perspektif Islam. Penelitian ini didasarkan pada penelitian hukum normatif dan dibantu dengan data sekunder yang berupa buku-buku hukum, jurnal hukum, pendapat sarjana, dan kasus-kasus hukum sebagai data pendukung. Dalam perspektif Hukum Islam hukuman mati dijatuhkan kepada pelaku qishash, hudud, dan ta’zir. Dalam perspektif islam hukuman mati dinilai bukan produk Al-Qur’an, namun pihak lain tidak setuju dengan pendapat tersebut. Sedangkan dalam perspektif Hak Asasi Manusia, hukuman mati dinilai sebagai suatu pelanggaran hak hidup manusia karena hukuman mati merampas paksa hak hidup serta hak kebebasan manusia. Hukuman mati dalam perspektif HAM turut menuai pro dan kontra karena ada anggapan bahwa hukuman mati menciptakan efek jera sehingga akan mengurangi angka kejahatan dan memberikan rasa keadilan bagi korban maupun keluarga korban, namun hukuman mati juga dinilai tidak mengedepankan konsep kemanusiaan, serta tidak memberi kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk memperbaiki diri.