Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Melintang Tahun 2024: Dukungan sosial keluarga, fungsi kognitif Anggraini, Pratiwi; Arjuna; Ardiansyah
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 6 No 1 (2025): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v6i1.297

Abstract

Latar belakng: Fungsi kognitif merupakan peran penting dalam kemampuan fungsional, kualitas hidup dan kemandirian pada lansia. Fungsi kognitif ini juga ditandai dengan daya ingat mulai menurun, pemahaman mulai berkurang, ingatan mulai melemah, persepsi mulai berkurang, bahasa, penalaran dan pemecahan masalah juga mengalami penurunan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan pada fungsi kognitif lansia, salah satunya dengan memberikan dukungan sosial eluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hurburngan Durkurngan Sosial Kerlurarga Terhadap Furngsi Kognitif Pada Lansia Diwilayah Kerja Purskersmas Merlintang Tahurn 2024. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mengkaji hubungan dukungan sosial keluarga terhadap fungsi kognitif pada lansia. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mendapat pelayanan di Puskesmas Melintang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 lansia. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Squrerarer Terst. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan dukungan sosial keluarga terhadap fungsi kognitif ρ-value < 0,05 dengan nilai Prevalance Odds Ratio (POR) = 3,728, yang berarti terdapat hubungan. Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan dukungan sosial keluarga berperan penting dalam kehidupan lansia, terutama untuk menurunkan fungsi kognitif yang dialami oleh lansia tersebut. Saran: penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pada lansia yang mengalami fungsi kognitif terhadap kurangnya dukungan sosial keluarga yang diberikan.
Self-Harming Behavior in Borderline Personality Disorder (BPD) Zawra, Aisya Yara Az; Putri, Erdira Natasya; Damayanti, Fiana; Anggraini, Pratiwi; Amalia, Emmy
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6114

Abstract

Self-harm behavior is a form of behavior that is carried out to overcome emotional disturbances or emotional pain that is felt by self-harm without any intention to commit suicide. Borderline personality disorder (BPD) is a psychiatric disorder characterized by abnormal patterns of inner experiences and behaviors that affect cognition, emotion, interpersonal functioning, and impulse control. This study was conducted to review various aspects related to self-harm behavior on the borderline personality disorder. . In this bibliography summary we conducted a search on the PubMed database using the search keyword “Borderline Personality Disorder”. The inclusion criteria that we have set include using free full text publications and using English. We also used publications published over the past ten years, as well as publications with relevant discussion of Borderline Personality Disorder. Therefore, appropriate management is required. Some of the treatments include psychoeducation and psychotherapy as well as pharmacological treatment in severe cases. From the 21 literature used, it is stated that self-harm behavior in personality disorders borders on one of the disturbed domains, namely behavioral dysregulation. This dysregulatory behavior can influence CBD sufferers to injure themselves or even attempt suicide.