Latar belakng: Fungsi kognitif merupakan peran penting dalam kemampuan fungsional, kualitas hidup dan kemandirian pada lansia. Fungsi kognitif ini juga ditandai dengan daya ingat mulai menurun, pemahaman mulai berkurang, ingatan mulai melemah, persepsi mulai berkurang, bahasa, penalaran dan pemecahan masalah juga mengalami penurunan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan pada fungsi kognitif lansia, salah satunya dengan memberikan dukungan sosial eluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hurburngan Durkurngan Sosial Kerlurarga Terhadap Furngsi Kognitif Pada Lansia Diwilayah Kerja Purskersmas Merlintang Tahurn 2024. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mengkaji hubungan dukungan sosial keluarga terhadap fungsi kognitif pada lansia. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mendapat pelayanan di Puskesmas Melintang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 lansia. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Squrerarer Terst. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan dukungan sosial keluarga terhadap fungsi kognitif ρ-value < 0,05 dengan nilai Prevalance Odds Ratio (POR) = 3,728, yang berarti terdapat hubungan. Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan dukungan sosial keluarga berperan penting dalam kehidupan lansia, terutama untuk menurunkan fungsi kognitif yang dialami oleh lansia tersebut. Saran: penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pada lansia yang mengalami fungsi kognitif terhadap kurangnya dukungan sosial keluarga yang diberikan.